KE KOTA PAHLAWAN KANGEN TEMAN-TEMANNYA

Alwi Candra si Anak Hilang Ditemukan di Surabaya

0
PENYERAHAN: Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal sahban menyerahkan Alwi Candra ke orangtuanya.

LUMAJANG-KADENEWS.COM: Bocah laki-laki M. Alwi Candra (12), yang hilang di rumahnya di Dusun Karangsukup, Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Lumajang, Senin (31/12/ 2018), akhirnya ditemukan di Kota Surabaya.

Kapolres Lumajang AKBP AKBP Arsal Sahban, SH SIK MM MH mengatakan, Alwi Candra sudah dikembalikan kepada orang tua setelah di temukan di Surabaya.

“Alwi ditemukan seorang wanita bernama Indri Atanti (32) warga Raya Tubanan Indah I Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, Surabaya,” kata Arsal.

Kemudian Indri Atanti menghubungi Kapolsek Kunir AKP H Khuzaini dan mengirimkan foto dan alamat, Sabtu (5/1/2018) pukul 19.00 WIB.

Selanjutnya, Kapolsek menghubungi keluarga untuk memastikan kebenaran foto tersebut adalah M. Alwi Candra anak yang hilang. Setelah melihat foto itu, pihak keluarga membenarkan.

“Setelah dilakukan koordinasi, pada Minggu (6/1/2019) sekitar pukul 01.00 WIB, keluarga bersama anggota Polsek dan Koramil Kunir berangkat ke Surabaya. Tiba di Jalan Raya Tubanan Indah I Kel. Karangpoh Kecamatan Tandes, Surabaya sekira pukul 04.00 WIB. Mereka menemukan M. Alwi Candra tidur di kursi sebuah rumah kos-kosan dalam kondisi sehat,” terang Arsal.

Indri Atanti menerangkan bahwa dirinya mengetahui Alwi berada di tempat kos tersebut pada Senin (31/12/2018) sekira pukul 18.00 WIB.

Ketika itu, Indri Atanti menanyai Alwi, datang ke Surabaya bersama siapa, ia menjawab sendirian.

“Selama 6 hari di Surabaya, Alwi tidur berpindah pindah dari tempat kos temannya, termasuk di rumah Danu yang juga teman Alwi,” kata Kapolres mengutip keterangan Indri Atanti.

Indri Atanti mengetahui ada anak hilang dari tetangga kos yang bernama Dina. Sedangkan Dina mengetahui berita tersebut dari pertemanan akun Facebook dengan orang Lumajang.

“Setelah membaca berita anak hilang dan mengetahui ada nomor HP yang bisa dihubungi, selanjutnya Indri  menghubungi no HP tersebut,” tutur Arsal.

Kapolres menerangkan Alwi meninggalkan rumah pada  Senin (31/12/2018)  sekira pukul 12.00 WIB. Sebelumnya, Alwi pamit bermain ke rumah Jito, temannya.

Menurut kapolres Alwi nekat meninggalkan rumah dengan membawa uang saku sebesar Rp. 135.000 yang didapat dari uang tabungan.

Dia berangkat dari rumah, lanjut kapolres,  dengan berjalan kaki menuju pasar Kunir untuk mencari bentor,.

Setelah itu, kata Kapolres, Alwi naik bentor  ke terminal Wonorejo dengan bayar sebesar Rp. 60 ribu. Selanjutnya Alwi naik bus jurusan Surabaya dengan bayar ongkos Rp 35 ribu.

“Setelah itu Alwi tiba di terminal Bungurasih sore, Alwi naiki lyn  membayar Rp 7 ribu dan turun di Kelurahan Karangpoh Kecamatan Tandes Surabaya untuk menemui temannya,” ujarnya.

Menurut kapolres alasan Alwi ke Surabaya  mengaku kangen dengan teman-temannya.

“Ingin bilang ke orang tuanya namun takut tidak diperbolehkan, sehingga Alwi nekat berangkat sendiri,” terang kapolres.

Dikatakan, Alwi memang pernah tinggal di Surabaya  diadopsi oleh warga yang ngekos di Kelurahan Karangpoh Kecamatan Tandes.

Karena bapak angkatnya meninggal dan ibu angkatnya sakit-sakitan, Alwi akan dikembalikan ke orangtua kandungnya. Lantaran, tidak mengetahui keberadaan orangtua kandungnya, ibu angkatnya membuat status di facebook.

Akhirnya, ayah kandungnya merespons dengan menjemput Alwi ke Surabaya dibawa ke Lumajang. Alwi dirawat oleh sang kakek selama 2 bulan. Setelah itu, Alwi diasuh tetangganya di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir.

Setelah 6 bulan berada di Lumajang rupanya Alwi kangen dengan teman sepermainannya di Surabaya.

“Alhamdulilah Alwi dapat ditemukan dalam kondisi sehat dan dapat kembali bertemu dengan keluarganya,” kata Arsal. (fat/ian)