KEDIRI-KADENEWS.COM: Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri, menggelar musyawarah daerah (musda) untuk memilih pengurus baru periode 2019-2024.
Musda ini dilaksanakan di ruang Joyo boyo Pemerintah Kota Kediri.
Menurut ketua panitia Musda FKUB Muhammad Salim, musda diikuti sekitar 80 orang dari perwakilan umat beragama, unsur perguruan tinggi, unsur pemerintahan, dan pengurus lama FKUB.
“Panitia mengundang sekitar 80 orang untuk mengikuti musda, namun yang punya hak pilih 17 orang”, ujar Salim.
Musda dibuka Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibah, yang juga sebagai penasihat FKUB kota Kediri.
Menurut Lilik, kota Kediri selama ini menjadi jujugan atau rujukan kota dan kabupaten lain tentang keberadaan dan kegiatan FKUB.
Di Kediri, menurut Lilik Muhibah, sebelum FKUB berdiri, sudah ada Paguyuban antar umat beragama, (PAUB) yang merupakan embrio munculnya FKUB di Indonesia.
“Di Kota Kediri, paguyuban antar umat beragama sudah ada dan berdiri sejak bulan Juli tahun 1998, jauh sebelum forum kerukunan antar umat beragama didirikan”, ujar Lilik Muhibah.
Musda FKUB, berhasil membentuk dan memilih formatur yang beranggotakan tujuh orang perwakilan dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu dan Perwakilan Pemerintah Kota Kediri. (nal/ian)
