PAMEKASAN-KADENEWS.COM: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan (Disparbud), yakni dengan menggelar workshop, di Hotel Odaita Pamekasan, Selasa (11/12).
Kegiatan untuk menjaga kelestarian seni dan budaya ini mengusung tema “History Budaya Madura Bagi Pegiat Seni dan Budaya Madura”.
Workshop selama dua hari ini dihadiri Pj Sekda Pamekasan, Kadis Parbud, pakar seni dan budaya, pegiat seni serta beberapa tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan, Ahmad Sjaifuddin mengatakan, kegiatan itu diadakan untuk melestarikan seni dan budaya yang sejak lama berkembang di Pamekasan.
“Bagaimana seni dan budaya itu bisa dikemas, di branding dan dikembangkan sehingga menjadi sebuah daya tarik pariwisata. Jangan sampai seni dann budaya itu tidak mempunyai nilai jual,” katanya.
Menurutnya saat ini dinas yang dipimpinnya itu sekarang sedang mengembangkan dua buah kebijakan utama.
“Pertama, membenahi, menata serta mengembangkan destinasi wisata. Kedua, memperbanyak seni budaya serta menggelar berbagai event,” ujarnya.
Selain itu, ia berharap agar semua peserta workshop nantinya dapat memahami dan menggelar sebuah event dengan baik.
Dampaknya, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat termasuk perekonomian daerah.
Saat membuka acara, Pj Sekda Pamekasan Mohammad Alwi mengaku sangat bangga terhadap karya-karya kreatif yang dihasilkan para seniman-seniman Pamekasan. Karena mempunyai potensi yang sangat tinggi dan beragam.
“Karena itu, mereka harus diberi ruang yang sangat terbuka agar kreativitas dan produktivitas, dalam melahirkan karya-karyanya tumbuh dan berkembang dengan baik,” ungkapnya.
Namun demikian mantan Kadis Penduk Capil itu mengingatkan jika sebuah kreasi itu haruslah didasari dengan akar budaya, adat istiadat dan dari sisi religius yang disesuaikan dengan Kabupaten Pamekasan yang berslogan Gerbang Salam. (feb/ian)
