PASURUAN – KADENEWS.COM : Sekitar 20 orang korban kekerasan anak mengikuti terapi dan rehabilitasi di Bhakti Alam, Tutur, Selasa (27/11/2018).
Ke 20 orang korban kekerasan anak ini juga didampingi oleh orang tua masing-masing dan 10 orang petugas dari Pusat Pelayanan Terpadu Pelindungan Perempuan dan Anak (PPT-PPA) yang tergabung dalam komunitas Sakera Jempol.
Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas KB dan PP Kabupaten Pasuruan Hendah Solkhah kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan anak korban kekerasan dan mempercepat melupakan kejadian trauma yang pernah dialami.
“Anak-anak diajak bermain dan dibuat senang, sehingga bisa melupakan kejadian yang menimpanya,” tuturnya.
Ditambahkan lagi, dengan kegiatan ini korban bisa melupakan masa lalunya, sehingga bisa sekolah lagi seperti sedia kala.
Meski anak korban kekerasan telah menjalani pengobatan maupun rehabilitasi, trauma tidak akan hilang sepenuhnya.
Menurut Hendha, setiap kekerasan, trauma yang diterima oleh seorang anak, akan membekas seumur hidup.
Trauma healing, konseling, terapi, hingga rehabilitasi tidak akan membuat anak normal seperti semula. Namun demikian, harus tetap ada upaya penanganan dan rehabilitasi secara komprehensif dan berkelanjutan agar perkembangan dan pertumbuhan anak akan terganggu. sehingga anak-anak bisa bermain, bersekolah lagi seperti sebelum kejadian. (aza/ian)