Debat Publik Ricuh, Paslon Walikota Kediri Nomor 3 Protes Penayangan Yel-Yel Tak Adil

0
MELOBI: Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofiq (berkopyah) didampingi Kapolresta dan Dandim meredam protes pendukung paslon 3. (Foto: zaenal arifin/kadenews.com)

KEDIRI-kadenew: Debat publik pasangan calon (paslon) Wali Kota Kediri, Senin  (23/4/2018), diwarnai kericuhan, tim pendukung paslon nomor urut  3, Samsul Ashar-Teguh Juniadi memprotes pelaksanaan siaran langsung oleh KSTV dan Dhoho TV yang dinilai tidak adil.

Menurut tim pendukung paslon nomor 3, Ahmad Odi yel-yel semangat dari para tim pendukung masing-masing pasangan calon, saat menyampaikan visi dan misinya tidak ditayangkan live secara merata.

“Saat tim paslon 3 meneriakan yel-yel, kameraman tidak menayangkan malah diisi iklan. Namun saat paslon no 2 yel-yel selalu ditayangkan. Ini jelas merugikan tim kami”, ujar Ahmad Qodiron.

Beruntung Kapolresta Dandim 0809, dan Ketua KPU Kota Kediri mampu meredam suasana, dan debat publik bisa di teruskan.

SAMBUTAN: Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofiq saat membuka debat publik paslon Wali Kota Kediri 2018. (Foto: zaenal arifin/kadenews.com)

Debat publik berlangsung 4 sesion, dimulai sekitar pukul 08.00 hingga 22.30 WIB. Sesion satu masing-masing paslon, di berikan waktu 5 menit untuk memaparkan visi dan misinya.

Paslon nomor urut 1. Aizzudin Abdurrahman-Sujono Teguh Wijaya , serta paslon nomor urut 2, Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah menjanjikan akan menganggarkan dana Rp 100 juta per rukun tetangga (RT), untuk membangun Rukum tetangga. Sementara paslon nomor urut 3, Samsul Ashar-Teguh Juniadi  dalam visi misinya menjanjikan akan menggratiskan dana pendidikan.

Usai menyampaikan visi misi masing-masing selama 5 menit, dilanjutkan sesi kedua pendalaman visi misi, dengan pertanyaan dari tim. Masing-masing paslon diberi waktu 2 menit.

Sesi ketiga dilanjut dengan saling sanggah antar pasangan calon. sesi selanjutnya adalah menjawab pertanyaan yang di rumuskan tim ahli. Pertanyaan tim ahli yang sudah dimasukan amplop dan dimasukan bejana diacak penyelenggara.

Masing-masing paslon dipersilakan mengambil diserahkan ke moderator, dibacakan pertanyaan lalu dijawab. Terakhir ditutup dengan kesimpulan dan penekanan masing-masing paslon. “Alhamdulillah acara debat publik paslon berlangsung lancar’, ujar Gus Rofik ketua KPU Kota Kediri. (nal/ian)