SURABAYA-kadenews.com: Tak pernah ada yang menyangka gedung rawat inap saraf Paviliun VII B RSAL dr Ramelan Surabaya yang baru direnovasi tiga bulan lalu, kemarin (19/3) pukul 08.20 ambruk. Akibatnya dua pasien dan dua keluarga pasien menderita luka ringan di kepala dan tangan karena tertimpa reruntuhan atap.
Salah satu foto yang sempat viral di media sosial (medsos) adalah foto
Andi Yudiyono, 43. Saat terdengar gemuruh plafon dan atap akan ambruk, keluarga pasien banyak yang berhamburan keluar, namun warga asal Wonokoyo, Menganti Gresik itu tetap bertahan di kamar III kelas 2.
Dia melindungi Tamadji bapak yang tak sadarkan diri yang lagi diterapi uap dan terbaring di tempat tidur.
Saya mendengar suara gemuruh. Kemudian atap ambruk menimpa saya. Saat itu saya langsung melindungi bapak,” kata Andi saat ditemui di IGD RSAL dr Ramelan, Minggu (18/3).
Setelah kejadian, Andi menutupi dengan tangan pada bagian muka bapaknya yang tinggal di Jalan Jagir Sidoresmo Gang 6 nomor 1. Sementara tubuh bapaknya sebgaian besar tertutup rentuhan.
Andi tak menyangka yang menunggui bapaknya yang dirawat sejak Sabtu (17/3) akan mengalami musibah itu.
Untung meski tertimpa reruntuhan, Tamadji tak mengalami luka.
“Alhamdulillah bapak saya tidak apa-apa. Memang dari kemarin belum sadar masih diuap,” ujar Afni Evawati, 47, adik Andi yang langsung menuju RSAL setelah mendengar kabar atap perawatan pasien saraf ambruk.
Setelah kejadian, petugas RSAL dan keluarga pasien mengevakuasi delapan pasien yang ada dalam ruang perawatan yang ambruk. Dua orang pasien dan dua keluarga pasien yang terluka di kepala dan tangan dibawa ke IGD.
Termasuk Andi Yudiono meski tidak mengalami luka, mendapat perawatan karena merasa pusing setelah tertimpa reruntuha. Dia sempat menjalani foto kepala, ternyata kondisinya baik-baik saja. (mm/01)