BANYUWANGI: kadenews.com: Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah Pemilihan Jawa Timur, Hj. Emilia Contessa, melakukan sosialisasi 4 Pilar di hadapan ratusan Narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi, Rabu (07/02/2018).
Kedatangan Emilian Contessa, yang putri kelahiran Banyuwangi ini, disambut dengan senang hati oleh Kepala Lapas Banyuwangi, K. Akbar Herry.
“Saya senang sekali, Ibu Hj. Emilia Contessa berkenan hadir di Lapas Banyuwangi dan melakukan sosialisasi kepada warga binaan Pemasyarakatan (WBP). Terima kasih, Ibu Emilia Contessa memberi perhatian dan meluangkan waktunya ke Lapas banyuwangi. Semoga apa yang dilakukan Ibu Emilia Contessa, membawa mamfaat bagi para narapidana”, kata Akbar Herry dalam kata sambutannya.
Pada kesempatan tersebut, Akbar juga mencurahkan kondisi Lapas sebenarnya kepada Emilia Contessa, jika Lapas Banyuwangi sudah over capasity (melebihi daya tampung). Seharusnya dihuni 270 napi, tetapi sekarang jumlah mencapai 844 napi.
“Melalui Ibu Emilian Contessa, saya sampaikan curahan hati saya. Semoga bisa didengarkan Pemerintah Pusat, untuk pembangunan ruangan baru, serta perbaikan drainase dan menambah pasokan air”, ujar Akbar berharap.
Sementara itu, Emilia Conttesa yang juga artis senior mengaku senang bisa menyapa para penghuni Lapas Banyuwangi.
“Warga binaan pemasyarakat juga warga negara indonesia, yangmemiliki hak dan kewajiban yang sama untuk mengikuti kegiatan sosialisasi 4 pilar dan melaksanakan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, taat kepada UUD negara Republik Indonesia tahun 1945, ber bhineka tunggal ika serta mempertahankan kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia”., ujar Ibunda artis Denada itu.
Usai melakukan ceramah di hadapan ratusan napi penghuni Lapas Banyuwangi, Emilia Contessa mengunjugi pusat kegiatan Kemandirian Kerja para napi. Anggota DPD RI dari pemilihan Jawa Timur dengan perolehan suara terbanyak ini, sangat mengapresiasi kegiatan Kemandirian para napi.
“Banyaknya kegiatan positif yang dilakukan, saya yakin banyak mamfaatkan bagi Napi. Bisa menjadi bekal warga binaan, saat mereka kembali ke masyarakat”, pungkas Emilia Contessa. (has/01)
