Bojonegoro-kadenews.com,-Arah dukungan politik antara kader dengan partainya, terjadi di Partai NasDem Bojonegoro. Arah dukungan kader mayoritas ke Nurul Azizah-Nafik Sahal. Sementara partai NasDem infonya memberikan rekomnya ke Ana Muawanah.
“Info santernya, Rekom DPP NasDem diberikan kepada Ana Muawanah pada pilkada serentak 2024 nanti. Namun, kami, mayoritas kader dan simpatisannya, mendukung Nurul Azizah, sebagai calon independen, di Pilkada Bojonegoro,” kata Alham M. ubey, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Bojonegoro, yang masih aktif ini.
Menurut Alham, setidaknya ada 21 dewan pimpinan cabang (DPC) (tingkat kecamatan) dari 28 DPC Partai NasDem di Bojonegoro bergabung di barisan yang mendukung Nurul Azizah yang berpasangan dengan Nafik Sahal, yang bakal maju di Pilkada Bojonegoro, 27 Nopember 2024 nanti, dari jalur independen.
“Beberapa pengurus DPD NasDem Bojonegoro juga bergabung di Kaukus
Perubahan Bojonegoro, yang mendukung Bu Nurul ini.
Saya sendiri Ketua Dewan Pertimbangan partai NasDem Kabupaten Bojonegoro. Beberapa pengurus DPD lainnya juga sama seperti saya, aspirasinya,” kata Alham M. ubey kepada media ini.
Menurut mantan ketua Panwaslu kabupaten Bojonegoro pada pemilu 2004 dan 2009 ini, ratusan kader dan simpatisan partai NasDem yang bergabung di Kaukus Perubahan Bojonegoro ini sifatnya individual, sesuai aspirasi hati para kader.
Hingga saat ini, kader dan simpatisan NasDem yang siap memperjuangkan dan memenangkan Nurul -Nafik sudah terdaftar skitar 350 orang lebih.
Jumlah sebanyak itu, lanjutnya, belum termasuk para pengurus Dprt (tingkat desa) yang dibawahinya. “Tentu, para Dprt ini juga membawai kader dan simpatisan di tiap2 RT dan TPS,” katanya.
Mantan ketua DPD Partai NasDem 2 pereode ini mengaku tidak takut, semisal partainya mengenakan sanksi. “Mereka rata-rata bilang dipecat dari partai NasDem pun gak masalah, katanya. Begitulah aspirasinya,” kata Alham.
Kalimat senada, disampaikan Ibnu mukti, Ketua DPC aktif Partai NasDem, Kecamatan Padangan dan Suharno mantan ketua DPC NasDem Kecamatan Baureno.
Menurut kader-kader militan NasDem ini, sebaiknya DPP melihat kenyataan aspirasi para kader dan simpatisannya di Bojonegoro, yang mayoritas mendukung Nurul-Safik. “Rekom DPP harusnya diberikan kepada Bu Nurul. Kami mohon dicabut aja deh rekom DPP ke Ana Muawanah itu, tidak aspiratif,” kata Suharno.
Saat ini, menurut Alham, para kader dan simpatisan di 21 kecamatan terus melakukan konsolidasi dan merapatkan barisan untuk Nutul-Safik. “Para kader yang bergabung ini tidak hnya pengurus struktural partai saja Lo. Tapi organisasi-organisasi sayap, seperti Baret Garda, Garnita, KSNC, juga bergabung,” pungkasnya.
Sekilas tentang Partai NasDem Bojonegoro, pada pemilu legislatif 2024 lalu, hanya mendapat 1 kursi DPRD Bojonegoro. Perolehan ini termasuk merosot tajam dibanding perolehan kursi pada pileg 2009 (2 kursi) dan 2019, mendapat 3 kursi. (Alham)