ASN Pusat Ketir-ketir, September Harus Pindah di IKN

0

Jakarta-kadenews.com,-Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai ketar-ketir terkait rencana besar kepindahan mereka ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, September ini.

Mereka mulai menghitung hari datangnya giliran pindah.
Sementara, skema dan tahapan pemindahan ASN itu kini sedang digodog Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini mengatakan, pihaknya tengah menggodok skema terbaik untuk pemberian insentif ke para ASN pionir yang pindah ke IKN. Rinciannya akan umumkan usai sidang kabinet bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pokoknya perpindahan ke IKN itu bukan suatu hukuman, tetapi itu adalah tempat yang terintegrasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” kata Rini, ditemui usai Rapat Kerja (Raker) Bersama Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Rini mengatakan biaya kepindahan ASN ke IKN akan ditanggung oleh pemerintah. Dalam hal ini termasuk untuk biaya keluarga inti hingga asisten rumah tangga (ART).

“Pak menteri waktu itu mengatakan bahwa ini akan dibahas di dalam sidang kabinet, jadi kita masih menunggu jadwal sidang kabinet itu,” ujarnya.

“Tapi kan kita harus memperhatikan kesejahteraan pegawai, maka kita akan mengusulkan kepada Menteri Keuangan (Sri Mulyani), itu kan harus dibahas, tidak bisa ditentukan oleh MenPAN-RB (Abdullah Azwar Anas) sendiri,” sambungnya

Di sisi lain, Rini belum dapat memastikan jumlah spesifik dari ASN yang akan diberangkatkan. Hal ini juga termasuk dengan eselon I dari kementerian yang diprioritaskan berangkat ke IKN. Perpindahan akan menunggu kesiapan infrastruktur di sana.

“Sebagaimana disampaikan oleh Pak Menteri kan karena nanti Agustus masih digunakan untuk 17 Agustus, kemungkinan besar sekitar awal September sudah ada pemindahan. Pemindahannya menunggu infrastruktur ya kan, makanya kita akan hitung lagi infrastruktur berapa yang sudah tersedia,” jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengaku belum mendapat informasi mengenai ASN yang menolak pindah ke IKN. Menurutnya, justru dirinya mendapat laporan tertulis di mana ASN yang tidak masuk skema pemindahan, ingin pindah.

Anas mengatakan, ASN pionir yang pindah ke IKN akan dibanjiri insentif. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain fasilitas satu unit apartemen untuk tempat tinggal hingga tunjangan khusus yang disebut dengan Tunjangan Pionir.

Salah satu tunjangan khusus yang sudah disiapkan pemerintah untuk ASN pionir IKN ialah tunjangan untuk biaya kepindahan, mulai dari biaya pengepakan barang, biaya tunggu, hingga biaya transportasi. Komponen yang mendapat hak tanggungan dalam proses kepindahan ini antara lain ASN terkait, pasangan ASN, dua anak, dan juga satu ART.

Selain itu, Para ASN juga akan mendapatkan fasilitas satu unit apartemen untuk dihuni. Namun hal ini diprioritaskan untuk ASN yang telah berkeluarga. Bagi yang masih single atau belum berkeluarga, di tahap awalnya akan sharing unit.

“Setiap pegawai ASN akan mendapat 1 unit hunian apartemen. Prinsipnya gitu bahwa kemudian di tahap awal sebagian akan sharing itu adalah bagian kebijakan tambahan yang nanti akan kami jelaskan di belakang,” kata Anas, dalam Konferensi Pers Skema Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).

Secara keseluruhan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan sebanyak 47 tower hunian ASN dan Hankam, yang terdiri atas 29 tower untuk ASN dan 18 untuk TNI/Polri.

Dalam satu tower sendiri, terdapat 60 unit dengan luasan kurang lebih 98 m2 per unit. Dari jumlah tersebut, total ada 2.820 unit di mana untuk ASN porsinya sebanyak 1.740 sementara TNI/Polri sebanyak 1.080 unit.

“Jadi skenario awalnya satu ASN satu hunian. Tapi ini kan ada juga ASN yang di tahap awal banyak yang jomblo yang belum berkeluarga. Maka, nanti diklaster, diklasifikasi, sharing dulu, kantornya kan sharing, sehingga huniannya bisa lebih banyak,” katanya.

Meski begitu, Anas mengatakan bahwa para ASN yang belum menikah tidak perlu khawatir. Pasalnya, nantinya setelah para ASN jomblo ini menikah, mereka akan mendapatkan satu unit apartemen. (Jo)