Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Surabaya

Launching Digital Online Service, Perluas Jangkauan Pasar

0
GO DIGITAL: Kepala BSPJI Surabaya, Budi Setiawan, ST, MM, bersama Kepala BSKJI Dr. Ir Doddy Rahadi MT dan Sekretaris BSKJI E Ratna Utarianingrum saat me-launching Digital Online Service BSPJI Surabaya.

SURABAYA-KADENEWS.COM:  Untuk meningkatkan pelayanan jasa dan memperkuat sinergi dengan industri, Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa lndustri (BSPJI) Surabaya mengadakan Business Matching  dengan tema “Standardisasi Menuju Ketahanan lndustri.” Kegiatan yang diikuti 137 peserta itu berlangsung di Hotel JW Marriott, Surabaya, Kamis (17/11/2022).

PENGHARGAAN: Kepala BSPJI Surabaya, Budi Setiawan, ST, MM (dua dari kiri), Kepala BSKJI Dr. Ir Doddy Rahadi MT (empat dari kiri) dan Sekretaris BSKJI E Ratna Utarianingrum (paling kanan) bersama tiga pengusaha dari perusahaan yang loyal.

Di awal acara, peserta dihibur dengan tarian khas Surabaya, Tari Remo yang dibawakan oleh empat penari.Untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan, BSPJI Surabaya memberikan penghargaan kepada tiga perusahaan yang loyal. Perusahaan tersebut meliputi PT Krakatau Steel (Persero), PT Hartono Istana Tehnologi dan PT Tirtamas Lestari.

MoU:Penandatanganan kerja sama antara BSPJI Surabaya dengan BBPPT Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang.

Untuk memperoleh feed back dari pelanggan, di acara tersebut diadakan sesi sharing pelanggan. Para pengusaha pun antusias menanyakan terkait seputar pelayanan di BSPJI Surabaya.

Peserta juga diajak mengikuti panel diskusi dengan topik: Sosialisasi Peraturan Menteri Perinduskian tentang Standardisasi lndustri; Optimalisasi Pengawasan Standardisasi Produk untuk Pengendalian Mutu Produk; dan Sosialisasi Penggunaan Aplikasi SllNas untuk Proses Sertifikasi Produk SNl Wajib.

SAMBUTAN: Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Dr. Ir Doddy Rahadi MT

Acara yang dibuka oleh Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Dr. Ir  Doddy Rahadi MT itu juga dilakukan launching Digital Online  Service BSPJI Surabaya. Launching yang dilakukan oleh Kepala BSKJI Dr. Ir. Doddy Rahadi MT, Sekretaris BSKJI E Ratna Utarianingrum dan Kepala BSPJI Surabaya,  Budi Setiawan, ST, MM itu ditandai dengan menempelkan telapak tangan ke layar screen.

“Harapannya dari launching Digital Online Service ini, supaya bisa menjangkau pasar yang  lebih luas.  Industrinya mulai dari Aceh sampai Papua, kita mendekatkan diri ke masyarakat industri. Kita harus bisa melayani dengan kesiapan peralatan, teknologi dan SDM-nya di mana dan kapan saja real time,” tegas Doddy.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara BSPJI Surabaya dengan BBPPT Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang.

Memang kerja sama dalam pelayanan jasa industri sangat diperlukan. Apalagi sekarang ini, menurut Doddy berbagai negara menerapkan standar wajib yang diberlakukan sebagai bagian dari hambatan teknis masuknya produk impor di pasar domestik mereka.

“Hambatan teknis tersebut diberlakukan melalui Agreement on Technical Barriers to Trade  yang bertujuan memberikan hambatan teknis yang dianggap sah dalam perjanjian dagang, seperti alasan perlindungan konsumen atau lingkungan,” ujarnya.

KHAS SURABAYA: Peserta Business Matching disuguhi hiburan Tari Remo.

Menurut Doddy di masa mendatang negara-negara tujuan ekspor akan menerapkan persyaratan carbon footprint kepada negara berkembang.“Seberapa kamu berubah mengurangi karbon. Kami yang menyiapkan mitigasinya, langkah-langkahnya dan kecepatan bertransformasi dengan digital. Semua industri ada program Making Indonesia 4.0. Kita juga mengukur dengan INDI 4.0 (index kemampuan industri, red), kita ini berada di level mana dari 0-4. Ini semua sudah kita lakukan,” ujarnya.

TELAPAK TANGAN: Dari kiri; Kepala BSPJI Surabaya, Budi Setiawan, ST, MM, bersama Kepala BSKJI Dr. Ir Doddy Rahadi MT dan Sekretaris BSKJI E Ratna Utarianingrum saat me-launching Digital Online Service BSPJI Surabaya.

Terkait permasalahan tersebut, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional mengamanatkan bahwa Standardisasi industri bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri dalam rangka penguasaan pasar dalam negeri maupun ekspor.

Doddy menyebut kontribusi ekspor sektor industri sebesar 71,20% terhadap total ekspor nasional yang mencapai US$ 219,35 miliar pada neraca perdagangan Januari – September 2022.

Rinciannya sektor industri makanan dan minuman mencapai US$ 35,99 miliar, industri logam dasar US$ 32,93 miliar, industri kimia, farmasi, dan obat tradisonal US$ 17,38 miliar, industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik US$ 14,22 miliar, atau secara total mengalami surplus US$ 20,78 miliar.

Sementara itu, Kepala BSPJI Surabaya Budi  Setiawan, ST, MM mengatakan sebagai Unit Pelayanan Publik, BSPJI Surabaya berupaya untuk selalu dapat memberikan solusi terhadap kebutuhan dan kepentingan seluruh stakeholder di wilayah Jatim, Jateng, Jogja, Bali, NTB, dan NTT.

“Saat ini BSPJI Surabaya dalam proses akreditasi untuk Lembaga Pemeriksaan Halal  dan mendirikan Lembaga Sertifikasi Industri Hijau,” ujarnya.

Budi memaparkan keberhasilan yang raih BSPJI Surabaya. “Wilayah Bebas Korupsi (WMK) pada tahun 2018, Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani pada tahun 2020, dan Pelayanan Prima dicapai pada tahun 2022,” jelasnya.

Budi juga menerangkan acara Business Matching BSPJI Surabaya Tahun 2022  ini, sebagai momentum membangun relasi dan memperkuat koneksi serta kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan untuk bahu membahu bersama-sama memajukan industri Indonesia.

Business Matching ini untuk mendekatkan diri dengan mitra maupun calon mitra.Saya ingin mendapat feed back dari bapak dan ibu,”ujarnya. (ian)