Hasil Survei, Masyarakat Masih Inginkan Presiden Sipil

Airlangga Hartarto Tertinggi Pilihan Masyarakat

0
Politisi Partai Golkar Airlangga Hartarto

JAKARTA- KADENEWS.COM: Dinamika Survei Indonesia melakukan survei persepsi publik tentang opini masyarakat terhadap 2 tahun kinerja pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin dan preferensi terhadap Partai Politik dan sejumlah tokoh yang berpotensi menjadi capres. Hasil survei ini untuk memotret persepsi masyarakat dalam memberikan pilihan pada partai politik dan tokoh, jika pemilu digelar hari ini.

Terkait dinamika politik nasional, menurut Koordinator Dinamiko Survei Indonesia, Permadi Yuswiryanto, SE. menyebutkan hasil survei dalam pertanyaan tertutup sosok Presiden yang diinginkan masyarakat didapati jawaban 76,7 persen responden menginginkan sosok yang berpengalaman dibirokrasi pemerintahan serta memiliki dukungan parpol yang kuat di parlemen kemudian 62,8 persen responden menginginkan kriteria pemimpin yang merakyat.

Hasil temuan ini menunjukan tren yang mulai bergeser dari sosok presiden yang merakyat sebelumnya ke sosok presiden yang program program kerjanya bisa memberikan benefit dan peningkatan kesejahteraan pada masyarakat.

Dari responden yang disurvei ditemukan preferensi yang lebih kuat terhadap capres dengan latar belakang sipil, bukan militer. Sebanyak 53,2% responden mengaku tidak setuju atau sangat tidak setuju dengan pernyataan “Presiden sebaiknya memiliki latar belakang militer/polri .” Sedangkan yang setuju sebanyak 29,7 persen “Presiden sebaiknya memiliki latar belakang militer” sedangkan yang tidak menjawab/tidak masalah dengan latar belakang sipil atau militer polri sebanyak 17,1 persen.

Temuan ini tidak terlalu mengejutkan karena pemilih di dua pilpres memang cenderung melihat capres yang kuat bukan hanya mereka yang pernah berkarier di sektor militer. Capres sipil justru memiliki peluang yang lebih besar untuk menang di alam demokrasi Indonesia saat ini, berkaca dari kesuksesan Joko Widodo di 2014 dan 2019 saat mengalahkan pesaingnya yang memiliki pengalaman di militer, Prabowo Subianto.

Ridwan Kamil Terendah

Dalam hasil survei itu, Airlangga Hartarto mendapat elektabilitas tertinggi dan dianggap sebagai representasi sosok presiden yang diinginkan masyarakat dengan perolehan 21,2 persen. Sementara Prabowo berada diurutan dua dengan perolehan angka 16,2 persen. diurutan ketiga Ganjar Pranowo dengan perolehan 9,6 persen, Jendral Dudung Abdurachman ( 5,1persen),
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (4,3 persen). Puan Maharani (3,6 persen).

Sementara lainnya hanya meraih elektabilitas masing-masing, Muldoko ( 3,3 persen) ,mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (3,1 persen), Tito Karnavian ( 2,7 persen) , Khofifah Indarparawangsa (2,7 persen) , Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (2,6 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen),
Ketua Umum Partai Perindro Harry Tanoesoedibjo (1,1 persen), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (1,1 persen), dan Ridwan Kamil (0,7 persen), Responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided) sebanyak 21,4 persen.

Sementara itu partai-partai politik yang saat ini memiliki kursi di DPR RI hanya 8 partai politik berpeluang lolos ambang batas parlemen 4 persen sebagai salah satu syarat untuk bertahan di lembaga legislatif nasional tersebut. Sedangkan partai partai debutan baru tidak ada yang lolos melewati ambang batas.

PDIP Tertinggi

Hal ini terpotret dari pilihan responden dalam survei, ketika diminta untuk memilih parpol jika pemilu digelar saat survei dilakukan,  PDI Perjuangan (PDIP) masih menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 13,9 persen walau hasil menunjukan penurunan dibandingkan hasil pemilu 2019, diurutan kedua ditempati GOLKAR dengan tingkat keterpilihan 13,6 persen, Gerindra 13,3 persen, PKS 6,7 persen, PKB 6,2 persen, Nasdem 5,7 persen, Demokrat 5,2 persen, PAN 4,2 persen.

Dan partai-partai yang tidak berpeluang lolos ambang batas atau di bawah 4 persen dalam survei ini masing memiliki tingkat eletabilitas sebagai berikut;
PPP 2,1 persen,Perindo 1,9 persen, Hanura 1,3 persen ,PBB 1,2 persen , Garuda 1,1 persen PSI 1,1 persen , Berkarya 0,8 persen, PKPI 0,6 persen.

Sedangkan parpol yang sedang dalam pembentukan kepengurusan serta sedang berusaha untuk lolos sebagai peserta pemilu, preferensi publik dalam memilih partai tersebut jika berhasil sebagai peserta pemilu, maka Partai Rakyat Adil Makmur memiliki tingkat keterpilihan 1,8 persen, Partai Gelora 1,2 persen dan Partai Umat 0,9 persen , Responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided) sebanyak 17,7 persen.

Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1988 orang di 34 provinsi secara proporsional pada 22 Desember 2021 hingga 6 Januari 2022. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,2 persen. (bet/ian)