HUT KE 76 PGRI, HARI GURU NASIONAL 2021, HARI AKSARA INTERNASIONAL

Guru Harus Adaptif, Kreatif dan Inovatif

0
AUDENSI: Bupati Drs HM Sanusi MM, Kepala Dinas Pendidikan Dr Rahmat Harjono. dan Ketua PGRI Kabupaten Malang Dwi Sucipto bersama pengurus PGRI.

MALANG-KADENEWS.COM: Era pandemi Covid-19, membuat para tenaga pendidik  dituntut melek teknologi. Karena mereka harus mengajar anak didiknya secara online. “Perkembangan informasi dan teknologi elektronik (ITE) di dunia pendidikan sangat dahsyat,” ujar Ketua PGRI Kabupaten Malang Dwi Sucipto saat audensi dengan Bupati Drs HM Sanusi, MM di ruang tamu peringgitan, Rabu (24/11/2021).

Audensi menjelang peringatan HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional 2021 ini dihadiri pengurus PGRI Kabupaten Malang dan Kepala Dinas Pendidikan Dr Rahmat Harjono.

BERBINCANG: Bupati Drs HM Sanusi MM dan Ketua PGRI Kabupaten Malang Dwi Sucipto.

Selama masa pandemi Covid-19, lanjut Dwi Sucipto,  gadget menjadi alat belajar mengajar. Karena itu gadget yang dulu disikapi negatif, sekarang menjadi keharusan.

“Para pendidik saat ini tidak boleh skeptis dan alergi terhadap perkembangan ITE. Ini mutlak perlu bersikap adaptif, kreatif, inovatif dan kritis untuk mewujudkan Malang makmur,” ungkap Dwi Sucipto.

Tak hanya guru yang harus melek teknologi, orangtua siswa juga dituntut hal yang sama. Karena selama belajar secara online, siswa selalu didampingi orangtua. Orangtua juga harus paham dengan perkembangan teknologi handphone. “Proses belajar mengajar  secara online dengan melibatkan orangtua ini menjadi perhatian khusus pada HUT PGRI ini,” ujarnya.

Terkait krisis guru di Kabupaten Malang, Ketua PGRI meminta pemkab  mengajukan formasi rekrutmen guru honorer PPPK. “Guru honorer bisa menghasilkan SDM unggul dan perlu digaji yang layak,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Malang Sanusi meminta kepada PGRI dan Kepala Dinas Pendidikan agar tidak ada lagi anak putus sekolah. “Kebetulan saya juga pernah menjadi guru,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan mengatakan jika HUT PGRI mengadakan kegiatan fiperbolehkan asal dengan protokol kesehatan yang ketat. “Tetap patuhi protokol kesehatan,” katanya.

Terkait krisis guru di Kabupaten Malang, Ketua PGRI meminta  Pemkab  mengajukan formasi rekrutmen guru honorer PPPK. “Guru honorer bisa menghasilkan SDM unggul dan perlu digaji yang layak,” ujarnya.

Tasyukuran

Wakil Bupati (Wabup) Malang, H. Didik Gatot Subroto meminta kepada guru dan insan pendidikan membuat berbagai inovasi untuk peningkatan kualitas pendidikan.

Ketua PGRI Kabupaten Malang Dwi Sucipto (kiri) dan tasyakuran HUT ke-76 PGRI, Hari Guru Nasional 2021 dan Hari Aksara Internasional dihadiri Wabup Malang Didik Gatot Subroto.

Hal itu disampaikan Didik Gatot Subroto, saat menghadiri tasyakuran HUT ke-76 PGRI, Hari Guru Nasional dan Hari Aksara Internasional tahun 2021 di Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kecamatan Pakisaji, Kamis (25/11).

Kegiatan tasyakuran tersebut, mengusung tema ‘Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’ dengan hastag #GuruMenolakMenyerahkarenaCorona.

“Saya berharap semua guru di Kabupaten Malang bisa menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam sistem pendidikan yang mengutamakan sifat adaptif dan responsif terhadap berbagai dinamika,” ujarnya.

SAMBUTAN: Wabup Malang, H. Didik Gatot Subroto

Menurut Didik, saat ini Pemkab Malang terus berupaya mendorong guru untuk membentuk anak didik yang pintar. “Guru ini sudah mendarmabaktikan seluruh kemampuan, tenaga dan pikirannya, untuk mendidik generasi penerus bangsa, maka ada balancing yang harus disampaikan pemerintah,” pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Malang Dwi Sucipto mengucapkan terima kasih kepada Wabup Malang yang hadir di HUT ke-76 PGRI ini. “Saya menaruh hormat atas semangat dan dedikasi guru yang meski dengan segala keterbatasan tak surut mendidik siswa di tengah pandemi ini,” kata Dwi.(sam/ian)