Bupati Jember Nyanyi di Pernikahan, Dibahas di Rakor Tim Covid-19

0
DISOAL: Bupati Jember H Hendy Siswanto menyanyi didampingi istri dan penari latar yang tak memakai masker.

JEMBER-KADENEWS.COM: Bupati Jember Ir H Hendy Susanto yang menyanyi lagu Kana bersama sang istri Hj Kasih Fajarini langsung viral videonya di media sosial (medsos). Lantaran, di masa PPKM ini, para penari latarnya di acara pernikahan keponakan bupati itu  tak memakai masker. Akibatnya, masalah tersebut menjadi sorotan Satgas Covid-19 Kabupaten Jember.

Menindaklanjuti video viral itu, Tim Satgas Covid-19 dari unsur Satpol PP, TNI dan Polri menggelar rapat koordinasi) di kantor Satpol PP Pemkab Jember, Selasa (19/10/2021) malam. Rakor itu  untuk mempelajari adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di acara tersebut.

Hadir dalam rakor tersebut di antaranya Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember Ipda. Bagus Dwi Setyawan, Pasiaga/Danramil Panti Jember Kapten Mulyadi, Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah M Syamsu Rizal, Kasi Panindakan dan Penyidikan Yuvi, Kasi Binwasluh Erwin serta Kasi Pencegahan BPBD Kabupaten Jember Rahman Subagiyo.

“Tim Satgas Covid -19 Kabupaten Jember juga melaksanakan press confrence terkait dugaan terjadinya pelanggaran prokes dalam kegiatan pernikahan yang viral di medsos,” ucap Erwin.

Menurut Erwin, Tim Satgas Covid juga melakukan pengecekan di gedung Hall New Sari Utama tempat acara tersebut. Tim Satgas yang ditemui oleh Ratno selaku pengelola. Dia  menjelaskan, jika acara tersebut sudah mengajukan izin kepada Satgas Covid-19 Kecamatan Kaliwates dengan teknis prokes yang ketat.

“Dari  kapasitas gedung 1.000 orang hanya dihadiri oleh 250 orang atau 25 persennya, itupun dibagi dalam 3 sesi,” jelas Erwin.

Erwin menjelaskan, Tim Satgas Covid Kabupaten Jember akan menindak lanjuti dugaan pelanggaran prokes tersebut dengan memanggil ketua panitia penyelenggara serta pengelola tempat acara, manager dari New Sari Utama, untuk menindak lanjuti pelanggaran prokes.

Terkait Bupati Hendy menyanyi bersama istri di acara pernikahan itu mendapat sorotan beberapa pihak. Mereka menilai bupati tidak mencerminkan sosok pemimpin yang memberikan contoh kepada masyarakatnya dalam memerangi pandemi Covid-19.  Mengingat saat ini Jember masih dalam PPKM Level 3.

Bupati Minta Maaf

Bupati Jember H. Hendy Siswanto angkat bicara terkait viralnya video pernikahan kerabatnya yang diduga melanggar prokes. Melalui rekaman suara, Bupati Hendy meminta maaf atas kegaduhan yang telah ditimbulkan dari acara resepsi pernikahan tersebut.

Menurut Bupati, acara tersebut merupakan acara pernikahan keponakannya. Undangan yang hadir adalah keluarga dan kerabatnya sekitar 25 sampai 30 persen dari kapasitas gedung. “Selain itu seluruh keluarganya melakukan swab sebelum menghadiri acara tersebut,” jelasnya.

Meski demikian, Bupati menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Jember. Karena bagaimanapun juga kegiatan tersebut telah menimbulkan perhatian di saat pandemi covid-19.

“Ini suatu pembelajaran bagi saya, dan saya minta maaf kepada masyarakat Jember atas kejadian ini. Kami sudah meminta kepada panitia untuk memberikan penjelasan kepada petugas Gugus Tugas Covid dan Kepala Satpol PP untuk dimintai keterangan, sekali lagi saya mohon maaf,” ujar Bupati Hendy, Rabu (20/10/2021).

Bupati juga menyatakan, bahwa apapun pendapat masyarakat, harus ditanggapi. Hal ini sebagai satu keadilan, karena siapapun harus mengikuti prokes dan aturan yang ada. (wk/ian)