Jember Ujicoba Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

0
TINJAU : Bupati Jember H Hendy Siswanto dan Wabup Jember Gus Firjaun melakukan meninjau pelaksanaan uji coba PTM (pembelajaran tatap muka) di SMAN Ambulu.

JEMBER–KADENEWS.COM: Pembelajaran tatap muka (PTM) mulai dilaksanakan di Kabupaten Jember. Bupati Jember yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Jember, Ir. H. Hendy Siswanto, Senin (23/08/2021) meninjau pelaksanaan PTM di tiga sekolah yakni SMKN 2 Jember, SMAN 2 Jember serta SMAN Ambulu.

Hendy menyampaikan bahwa PTM akan dilaksanakan secara bertahap dengan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.

Karena PTM masih harus memperhatikan berbagai hal yang terkait dengan pencegahan penyebaran virus Covid-19, termasuk persyaratan yang harus dipenuhi.

“Persyaratan paling mendasar yaitu seluruh guru dan murid harus sudah tervaksinasi, minimal dosis 1. Selanjutnya dibatasi maksimal 50 persen per kelas. Selain itu, menerapkan protokol kesehatan yang ketat wajib dilaksanakan oleh sekolah, ” papar Hendy.

PTM menurut Bupati Jember sangat penting, namun peraturan dari pusat juga wajib diikuti, sehingga harus ada kerjasama antara pemerintah, sekolah dengan orangtua murid untuk saling berkolaborasi menjalankan protokol kesehatan.

“Apabila kita kompak mematuhi aturan pemerintah terkait penanganan Covid-19, maka insya Allah seluruh sekolah bisa melaksanakan PTM,” kata Hendy.

Merujuk pada laman covid19.go.id, PTM yang dilangsungkan pada semester ajar baru memang harus mengikuti Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran PAUD Dikdasmen di masa pandemi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek dan Kemenag.

Panduan tersebut di antaranya memuat protokol kesehatan yang perlu dilakukan sebelum dan setelah pembelajaran berlangsung. Seperti melakukan disinfeksi sarana prasarana dan lingkungan satuan pendidikan.

Institusi pendidikan yang menyelenggarakan PTM juga wajib menyediakan cairan disinfektan, sabun cuci tangan, air bersih, handsanitizer, masker, dan/atau masker tembus pandang cadangan serta thermogun (pengukur suhu tubuh tembak).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan: PTM terbatas tidak sama seperti sekolah tatap muka biasa.

Penyelenggaraan PTM akan dilangsungkan dan dilakukan secara terbatas dan penuh kehati-hatian dengan memenuhi syarat-syarat protokol kesehatan.

Institusi diberikan keleluasaan untuk menyesuaikan PTM terbatas dengan mengikuti syarat-syarat yang disampaikan dalam SKB 4 Menteri dan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran PAUD Dikdasmen yang sudah diterbitkan. (wk/ian)