JEMBER – KADENEWS.COM : Wakil Bupati MB Firjaun Barlaman mengatakan pemberian beasiswa bagi mahasiswa tetap diberikan, sesuai janji pada Pilkada 2020 lalu. Komitmennya untuk membangun sumber daya manusia Jember yang unggul melalui pendidikan.
“Hanya saat ini masih menunggu hasil temuan dari pemeriksaan BPK. Kami ingin regulasi dan mekanisme penggunaan beasiswa untuk mahasiswa itu tepat sasaran,” jelas Gus Firjaun kepada pers kemarin, Kamis (17/06/2021
Terkait hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pemberian program beasiswa ditemukan sejumlah indikasi penyimpangan sebesar Rp95,2 miliar yang dikeluarkan Pemkab Jember pada 2019.
Dari anggaran Rp95,2 miliar yang digelontorkan pemerintah, ada pemborosan sebanyak Rp92,99 miliar. BPK sebut, beasiswa dikemas dalam anggaran bantuan sosial (Bansos), tapi dari kaca mata audit, mekanismenya melenceng dari ketentuan.
Pasalnya, saat mengakhiri kepemimpinnya, mantan Bupati Faida meninggalkan Jember dalam kondisi tak lebih dari gunung sengkarut. Tata aturan dan ketentuan tak diindahkan.
Bupati Hendy dan Wabup Gus Firjaun, sapaan luasnya, tak mau tersandung sengkarut versi pemberian beasiswa di era Faida. Keduanya ingin penggunaan anggaran sesuai aturan, sehingga di ujung sana tidak menjadi catatan BPK.
Untuk membenahi kekusutan ‘warisan’, segala sudut ditelisik sedetail mungkin, sehati-hati mungkin. Ini proses yang butuh waktu. Kepala Daerah Kabupaten Jember ingin pemberian beasiswa diterima mahasiswa secara tepat sasaran. Tidak seperti yang lalu, beasiswa terus mengalir kepada orang yang mampu atau yang sudah lulus kuliah. Alhasil, mahasiswa yang betul-betul membutuhkan gigit jari.
Pemkab Jember Siapkan Beasiswa 120 miliar untuk Mahasiswa Gapai Cita-cita.
Proses pembenahan program pemberian beasiswa butuh waktu. Ini yang sempat dikeluhkan mahasiswa, karena khawatir akan nasib kuliah mereka. Sebagai “orang tua” bagi masyarakat Jember, Bupati Hendy Siswanto dan Wabup MB Firjaun Barlaman mendengar semua itu, dan bertindak. Keduanya menyadari benar pendidikan sebagai kunci maju dan sejahteranya sebuah kabupaten.
Untuk itu, Pemkab telah menganggarkan 120 Miliar untuk program beasiswa bagi mahasiswa yang berdomisili di Jember. Tentu, fasilitas kuliah gratis ini bisa didapat dengan memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Kepada hariansuara, Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember, Nurhasan, mengatakan, mahasiswa di Jember tetap tenang. Anggaran untuk beasiswa sebesar Rp 120 miliar sudah disiapkan Pemkab di Dinas Pendidikan Jember.
“Kriteria penerima beasiswa ini yang sedang diperbaiki. Di Perbup yang lama tidak ada kelompok tertentu yang diprioritaskan. Tetapi, dalam tataran pelaksanaannya, ternyata ada prioritas-prioritas yang diutamakan dapat. Sekarang Peraturan Bupati (Perbup) sedang dalam tahapan finalisasi, menunggu penandatanganan,” jelas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Lebih lanjut ditambahkannya, dalam pemberian beasiswa ini tidak lagi yang didahulukan dari yang lain. Beasiswa diberikan merata, tidak tebang pilih, sebab semua punya hak yang sama. “Ditunggu ya, tidak perlu ragu. Semoga prosesnya cepat final.”
Bupati Hendy Siswanto di kesempatan terpisah mengatakan, penerima beasiswa tidak terbatas pada kalangan yang kurang mampu saja, tapi juga bagi masyarakat yang berprestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Jember.
“Maksudnya, agar seluruh mahasiswa yang berdomisili di Jember semangat berkompetisi mengukir prestasi yang membanggakan, tentunya tak hanya lokal tetapi juga di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya. (wk/ian)
