Siap Lapor Polisi, Plt Camat Gumukmas Antisipasi Money Politics Pilkades

0
STOP MONEY POLITICS: Rapat persiapan Pilkades di desa Mayangan, kec Gumukmas.

JEMBER – KADENEWS.COM:
Bukan rahasia lagi bila ajang pilihan kepala desa dimana saja, akan diberengi dengan fenomena permainan uang, atau populernya money politics. Untuk melakukan antisipasi hal itu, Camat Gimukmas Jember Guguk Budi S selaku plt Camat, melakukan antisipasi untuk mencegah terjadinya money politics di Pilkades di wilayahnya.

Money politics Pilkades serentak tahun 2021, di Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember, meski tidak diatur dalam perda, dan aturan berikutnya, tetapi menurut Plt Camat Gumukmas Guguk Budi S, jika terjadi pelaku money politik akan dilaporkan kepada kepolisian. Hal itu disampaikan Guguk di kantor Camat Gumukmas, Jumat (18/06/2021)

“Memang gak ada aturannya, selama ini hanya tertuang dalam kesepakatan, tetapi jika ada, maka itu merupakan ranah kepolisian, ya kita akan laporkan,” tegas Guguk.

Pada dasarnya, kata Guguk, pihaknya hanya menjalankan perintah Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto yang menekankan agar Pilkades serentak tahun 2021 bisa berjalan dengan aman dan lancar, sebagaiman dituangkan dalam Perbup 37/2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pilkades.

“Ya kita berupaya, bagaimana pilkades kali ini, terutama di dua desa kecamatan Gumukmas dapat berjalan sesuai harapan Bupati,” ujarnya.

Pada saat bersamaan, Ketua Panitia Pilkades Mayangan Imam Syafii, Bakal Calon Kepala Desa Mayangan yang berkasnya sudah terverifikasi dan dinyatakan lengkap, hingga hari Kamis (17/06/2021) sebanyak 10 orang, untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya. “Seluruh tahapan sudah kita lakukan sesuai dengan aturan,” ujarnya.

Syafii menjelaskan, untuk hak pilih desa Mayangan, mengacu pada pilkada tahun 2019, diperkirakan lebih dari 8000 hak pilih. Sedangkan tata cara pencoblosannya, karena terkendala covid 19, terbagi menjadi 17 TPS.

“Kita mengikuti protokol kesehatan, sehingga pilkades tetap aman dari kemungkinan penyebaran virus covid 19,” katanya.

Mengenai, Rencana Anggaran Belanja (RAB) Pilkades, pihaknya telah mengusulkan sebesar Rp 165 Juta, yang sumber anggarannya berasal dari APBD dan APBDes.

“Karena belum ada pencairan anggaran, untuk sementara Panitia pilkades, masih berupaya menanggulanginya sendiri dengan dana talangan,” ujarnya. (wk/ian)