Bupati Pamekasan Resmikan Fasilitas Air Bersih Dibangun PT. AOI dan PT. TSPM

0
BANTUAN CSR :Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam (tengah), bersama Presiden Direktur PT. AOI, Mr. Machel Willsen dan PT. TSPM, Mr. Phong Wan Tang, meresmikan fasilitas air bersih. (Foto: prasetyawan/ kadenews.com)

PAMEKASAN – KADENEWS.COM : Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam meresmikan fasilitas air bersih program Corporate social responsibility (CSR) PT. Auliance One Indonesia dan PT. Tri Sakti Purwosari Makmur, di Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Senin (8/2/2021).

Fasilitas air bersih kebutuhan penduduk, pertanian, ternak dihadiri Presiden Direktur PT. AOI, Mr. Machel Willsen dan PT. TSPM, Mr. Phong Wan Tang, juga Ketua DPRD, Forkopimda Pamekasan dan masyarakat Pamoroh.

Bupati Baddrut mengucapkan selamat datang Mr. Machel Willsen dan Mr. Phong Wan Tang, menyaksikan bantuan CSR untuk masyarakat desa Pamoroh. “Mudah-mudahan pengeboran air dan tandor air ini memiliki manfaat seluruh masyarakat di desa pamoroh dan tetangganya,” ujarnya.

Di Pamekasan ada 87 desa hampir tiap musim kemarau kekurangan air. Tahun 2021, tinggal 83 desa yang belum memiliki ketercukupan air dan belum tersaluri ke rumah-rumah. “Saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih setiggi-tingginya atas bantuan CSR,” kata bupati.

Menurutnya, CSR ini sebagian dari kewajiban yang diatur Pemerintah Indonesia disalurkan ke seluruh elemen masyarakat. Perusahaan rokok, bantuan dipusatkan di bidang pertanian. Perbankan membantu pertumbuhan ekonomi untuk kebutuhan masyarakat. “Progres positif yang tidak bisa disalurkan, air,” katanya.

Menurut bupati mudah-mudahan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat semakin baik. Di Pamekasan komoditas tembakau sebagian usaha utama di sektor pertanian, selain padi, jagung dan komoditas lainnya.

Beberapa PMA di Indonesia memberi CSR, setidaknya bisa mengedukasi, membimbing, membina dan bekerjasama dengan masyarakat. Kendala sektor pertanian ada tiga. Yakni pupuk, bibit dan pengelolahan tanah. “Biaya produksi ini sering menjadi beban utama bagi petani, ditambah lagi. Setelah itu harga tidak menguntungan,” jelasnya.

Bupati mengharapkan tembakau di Pamekasan bisa mendorong kemakmuran. Bupati meminta, agar tidak dibeli murah tetapi dibeli pantas. Biar para petani diberi semangat yang bagus. Di hulunya, pemerintah ikut mendorong, supaya di hilir (penjualan) semakin baik.

Untuk mewujudkan itu, kata bupati, pemerintah ikut mendorong di sektor hulu, dampaknya di sektor hilir (penjualan) ikut semakin baik. “Syukur, saya hadir di pembelian tembakau di PT. Aulince, bekerja sama beberapa mitra merasa diuntungkan,” ujarnya.

Baddrut Tamam mengaku bersyukur kemitraan PT. AOI dengan petani, keuntungan yang diperoleh terus bertambah. Hulunya, petani bersemangat menanam tembakau maka semakin menguatkan produksi tembakau. “Hilirnya, petani kita mogok, pabrik rokok kita akan kehilangan stok,” ujarnya.

Pemerintah terus memperjuangkan kesejahteraan petani dan memfasilitasi serta memperjuangan model kerjasama lebih strategis dengan pihak lain. “Insyaallah, di masa pandemi, ekonomi kita secara nasional min 0,27 persen. Mikronya, sektor petanian akan kita dorong secara maksimal untuk mewujudkan kesejahteraan, menetramkan dan masyarakat bahagia,” pungkasnya. (pras/ian/ADV)