PASURUAN – KADENEWS.COM : KH Ahmad Fauzi pengasuh Pondok Pesantren Roudhutul Jannah, Tembokrejo, beranggapan Pemkot Pasuruan ‘seolah-olah’ tanpa pemimpin. Pasalnya, kondisi sosial masyarakat tidak terurus.
KH Ahmad Fauzi yang lebih populer dipanggil Gus Fauzi melanjutkan, kondisi ekonomi dan sosial masyarakat semrawut.
“Coba simak jalan Niaga – Nusantara yang tidak lagi terkontrol. Begitu juga penataan parkir di depan toko Sandang Ayu. Begitu susahnya penguna jalan untuk lewat di daerah tersebut,” ujarnya.
Kondisi di sepanjang Jalan Raya Soekarno Hatta pada saat malam hari kondisinya seperti kuburan, pertokoan tutup. Tidak nampak semarak, sebagai sebuah kota. Seperti yang terjadi di kota-kota lainnya yang semarak dengan rona-rona hiasan dan permainan lampu.
Dan juga di pasar besar yang keadaannya juga memprihatinkan. Kondisi ekonomi redup dan ada perlambatan, lanjut Gus Fauzi, seperti daerah sentra perajin Bukir dan Mayangan yang sudah memprihatinkan.
“Perajin mebel menjerit. Begitu juga pengusaha logam banyak yang bangkrut. Perputaran uang masih terpusat di kota. Dipinggiran kota tidak ada geliat. Melihat hal itu saya melihat seolah-olah pemimpin Kota Pasuruan tidak ada,” tambahnya.
Kondisinya semakin kumuh begitu melihat daerah Pasuruan bagian Selatan. “Bisa dilihat bukti kongkritnya lepasnya Adipura. Dengan kondisi seperti ini, Kota Pasuruan mengalami kemunduran,” paparnya. oleh sebab itu dirinya menilai para pemimpin Pemerintahan Kota Pasuruan ‘seolah-olah’ tidak ada. (aza/ian)
