Wartawan Harus Jujur dan Tidak Boleh Takut Diancam

0
PERS: Para nara sumber di Seminar dengan tema peran media dalam transpransi pembangunan yang digelar PWI Pasuruan. (zainurrifan.a/kadenews.com)

PASURUAN – kadenews.com : Banyaknya wartawan yang berkeliaran  dan sikapnya yang selalu minta-minta, menjadi keluhan masyarakat. Hal ini menjadi topik  saat PWI Pasuruan melaksanakan seminar dengan tema peran media dalam transpransi pembangunan.

PERS: Para nara sumber di Seminar dengan tema peran media dalam transpransi pembangunan yang digelar PWI Pasuruan. (zainurrifan.a/ kadenews.com)

Kegiatan yang diadakan di Hotel Tretes, Prigen ini diikuti oleh OPD, LSM, politisi dan polisi.

Imam Wahyudi narasumber dari Dewan Pers Pusat mengatakan yang disebut pers itu dilihat dari badan hukum dan karya tulisnya. Karena pers itu harus patuh dengan UU Nomor 40/99 dan kode etik jurnalistik.

Sementara itu ketua PWI Jatim Ahmad Munir, kalau wartawan itu akan senang apabila diberi informasi yang jujur. “Jangan takut diancam, kalau merasa benar. Maka berikan informasi yang benar dan jujur. Tidak perlu memberikan uang,” tutur Munir.

Sedang dosen Unair Suko Waluyo menjelaskan zaman old berbeda dengan zaman now. “Jadi kondisi ini mempengaruhi kondisi sosial masyarakat,” kata Suko.

Dan Bupati Terpilih Gus Irsyad Yusuf mengakui peran wartawan dalam menyampaikan informasi. “Cuma juga saya pernah menjadi korban tulisan wartawan,” kata Gus Irsyad. (aza/ian)