Pangdam V/Brawijaya Tutup TMMD Ke-102 Kodim 0821 Lumajang

0
SAMBUTAN: Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman menutup TMMD Ke-102 Kodim 0821 Lumajang di Lapangan Pasrujambe.

LUMAJANG-kadenews.com: Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 di Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang resmi ditutup,  Rabu (8/8/2018).

Upacara penutupan TMMD dipimpin loleh Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Arif Rahman di lapangan Desa Pasrujambe.

Dalam sambutannya, Pangdam V/Brawijaya mengatakan pembangunan wilayah desa merupakan salah satu realisasi dari kebijakan nasional.

Tujuannya  ingin mewujudkan pembangunan Indonesia dari pinggiran lebih jauh.

Salah satu titik fokus dari pembangunan nasional ini berupaya untuk mewujudkan kestabilan dan kemajuan Indonesia secara keseluruhan melalui pembangunan potensi yang ada di pedesaan.

“Harus dikembangkan dan kekurangan yang ada harus diatasi, guna mencapai pemerataan pertumbuhan kemandirian desa secara berkelanjutan. Salah satu peranan TNI dalam mendukung pembangunan tersebut adalah turut serta pada kegiatan TMMD 102 Tahun 2018 yang diselenggarakan selama 30 hari mulai 10 Juli sampai dengan 8 Agustus 2018,” tuturnya.

Selain mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat yang dilaksanakan 3 kali dalam setahun ini juga merupakan wahana untuk menggugah kembali semangat gotong royong, rasa cinta tanah air, kebangsaan serta ketahanan nasional guna menjaga keutuhan NKRI.

Khususnya untuk generasi milenial, sesuai tema yang diangkat dalam TMMD 102 Tahun 2018 ini yaitu Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial.

“Kondisi generasi muda saat ini  semakin modern seiring dengan kemajuan teknologi, moralitas dan karakter generasi muda. Karakter tersebut  juga harus dibangun sehingga menjadi pribadi yang kreatif inovatif berjiwa nasionalis,” ucap Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Arif Rahman.

Menurutnya, tidak terasa 30 hari kegiatan TMMD telah selesai dilaksanakan. Selaras dengan tema TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa,  diharapkan tidak hanya menghasilkan pembangunan fisik saja, tetapi menghasilkan output masyarakat yang kompetitif sebagai sasaran non fisik.

“Kita dituntut memelihara potensi bangsa, sehingga dalam mewujudkan potensi bangsa harus terus dikembangkan jiwa kebangsaan,” ujar Mayor Jenderal TNI Arif Rahman. (fat/ian)