Protes Dampak Pembangunan Tol Grati-Pasuruan, Warga Tembokrejo Tutup Jalan

0
AJUKAN TUNTUTAN: Pengunjuk rasa warga Tembokrejo saat berdialog dengan PT Wika di balai desa setempat. (Foto: A.Zainurrifan/kadenews.com)

PASURUAN- kadenews.com : Terdampak pembangunan tol Pasuruan – Grati,  ratusan warga Kelurahan Tembekrejo, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan unjuk rasa dengan memblokir jalan dengan urukan.  Mereka memprotes rusaknya Jl. KH Mansyur.

Tidak hanya itu, perputaran ekonomi di daerah tersebut berkurang, karena jarang ada pembeli. Bahkan soal kesehatan juga menjadi tuntutan warga.

Menurut tokoh masyarakat setempat Gus Fauzi, masyarakat sangat dirugikan dengan pembangunan tol Pasuruan – Grati.

“Termasuk juga penggalian pipa SPAM kemarin. Karena semua kendaraan melintas di jalan ini, akhirnya jalanya ajur pol,” tuturnya.

Aspirasi ini lanjutnya, sudah disampaikan satu tahun lalu, tapi pemerintah kota tidak ada respons. Karena tidak ada tanggapan, unjuk rasa dengan menutup jalan inilah satu-satunya.”Semua pihak turun mendengar aspirasi warga,” sambungnya.

Warga meminta truk menumpahkan tanah yang diangkut ditaruh di jalan. Akibatnya, jalan tertutup. Dan warga mendatang kantor Kelurahan Tembokrejo untuk berdialog dengan pihak PTWika.

Warga menuntut kompensasi kepada PT Wika terhadap jalan yang rusak.
“Pemilik warung harus diberi kompensasi. Dan ada pemeriksaan kesehatan, karena debu yang ditimbulkan, dan pemilik rumah yang di pinggir harus diberi juga kompensasi,” ujar Agus salah satu wakil warga.

Terhadap tuntutan warga pihak PT Wika yang diwakili oleh Mardiansyah, akan membantu warga. “Soal dokter kita carikan untuk melakukan pemeriksaan. Dan soal kompensasi akan dipikirkan,” kata Mardiansyah.

Merasa aspirasinya diperhatikan warga membubarkan diri, tetapi tanah yang menutup jalan tidak boleh disingkirkan, menunggu perbaikan.(aza/ian)