KEDIRI-kadenews.com: Debat publik paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, di IKCC Kota Kediri, Jumat malam (22/06/2018) mulai pukul 20.44 WIB.
Debat dibagi menjadi empat segmen. Pertama pembacaan visi misi oleh paslon. Kesempatan pertama paslon nomor urut 1 Gus Ais dan Koh Jono, menyampaikan visi misi, di antaranya peningkatan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan memberi tunjangan pada ASN untuk peningkatan pelayanan lebih baik.
“Kita akan memberikan honor pada pegawai honorarium daerah sesuai upah minimum regional (UMR),” ujar Gus Ais.
Paslon nomor urut 2, Mas Abu dan Neng Lilik Muhibah menyampaikan visi misinya. Visi misi unggulan paslon nomor urut 2 ini adalah program pemberdayaan masyarakat ( Prodamas) yang dilakukan di seluruh rukun tetangga (RT).
“Ke depan prodamas akan ditingkatkan dananya sekarang per tahun per RT Rp 50 juta, tahun depan ditambah menjadi Rp 100 juta per tahun per rukun tetangga”, ujar Mas Abu.
Selain itu, ada asuransi kesehatan universal. Dengan asuransi tersebut, seluruh masyarakat berobat gratis. “Dulu ambulan membayar, sekarang gratis” tambah Abu.
Paslon nomor urut 3, Samsul Ashar, dan Teguh, visinya akan mewujudkan pembangunan di segala bidang, di antaranya pengadaan ambulans di setiap kelurahan.
Kedua, menekan angka kematian ibu dan anak di kota Kediri yang sekarang masih tinggi. Ketiga, kalau ada masyarakat miskin, gratis biaya sekolah SD, SMP.
Sedangkan, yang keempat mengadakan program masarakat sejahtera atau promas. “Kita ada 26 program, adapun program unggulan adalah promas”, ujar Samsul.
Usai pembacaan visi dan misi, dilanjut.
segmen kedua pendalaman visi misi, paslon mengambil pertanyaan dan di jawab.
Segmen tiga, paslon satu dan lainnya saling bertanya dam menjawab, segmen keempat penutup atau closing. “Debat publik ini lebih baik dibanding sebelumnya ujar Joni salab satu pengurus KNPI kota Kediri.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri Agus Rofiq, mengatakan debat publik kedua, berlangsung aman dan damai. (nal/ian)