Rektor UM: Kondisi Sosial dan Pendidikan Indonesia Memprihatinkan

0
Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. H. Ah. Rofiuddin, M.Pd

PASURUAN- kadenews.com : Kondisi sosial masyarakat dan pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Padahal mayoritas pemeluknya adalah beragama Islam, tetapi tidak bisa memberikan ajaran Islam dalam kesehariannya.

Ungkapan ITU disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof. Dr. H. Ah. Rofiuddin, M.Pd saat audensi dengan pengurus LP Maarif Kabupaten Pasuruan di rumahnya di Sawojajar, Malang, Selasa (12/6).

Dalam Kondisi saat ini Indonesia perlu melakukan terobosan kongkrEt. “Kebijakan itu harus kongkret, dalam jangka waktu 10 – 20 tahun sudah bisa berubah,” tuturnya.

Dicontohkan di negara Jepang, Eropa perilaku masyarakatnya sangat disiplin. Seperti budaya antre sudah berjalan dengan naik.

“Kalau tidak mau antr dan disiplin maka akan merugikan hak – hak orang lain. Dan kalau tidak bisa ditentukan itu urusan gampang bisa dipelajari, tetapi kalau tidak disiplin maka berbahaya dalam hidup bermasyarakat,” sambungnya.

Dikatakan lagi oleh Rektor dalam pelaksanaan pemerintahan, misalnya ada empat orang ditaruh di bawah gelap, dan dipilih secara acak. Maka satu orang yang diambil pasti terkena kasus hukum.

Oleh sebab itu perlunya perlunya pendidikan karakter yang harus dilakukan saat ini.

“Kabupaten Pasuruan bisa menjadi pilot project untuk melakukan hal ini. Pendidikan karakter ini bisa merubah segalanya. Dan bisa melakukan cara agar bisa melakukan pendidikan karakter tersebut,” tambahnya lagi.

Karena yang terjadi saat ini dibebankan rusaknya akhlak. Penanaman akhlak kunci utama dari pemerintahan dan masyarakat secara menyeluruh.

Begitu soal kebersihan lingkungan di Jepang tidak ada tukang kebun atau petugas kebersihan di sekolah. Siswa yang membersihkan sekolah, termasuk kamar mandi dan halaman sekolah. (aza/ian)