LUMAJANG-Kadenews.com: Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lumajang, H. Suharyo AP menegaskan posisi Muhammadiyah mendukung ketiga pasangan calon (paslon) Bupati Lumajang.
Menurutnya, pilkada serentak adalah urusan partai politik, bukan urusan Ormas Muhammadiyah.
Karena Muhammadiyah sendiri itu organisasi bukan politik. Artinya tidak boleh terjun langsung untuk dukung mendukung. Tapi boleh untuk support moral.
“Kalau soal support moral seluruhnya kami support. Sehingga ketiganya kami support jadi pemimpin Lumajang yang lebih baik,” ucapnya.
Suharyo menyatakan ketiganya orang tersebut yang dekat dengan Muhammadiyah. Seperti paslon nomor 1 Bunda Indah anaknya ketua cabang pimpinan Muhamadiyah Lumajang dulu, karena masih ada keterkaitan moral dengan Muhammadiyah.
Sedangkan paslon nomor dua yakni Thoriq yakni ketua PAN Lumajang, partai yang didirikan oleh Muhammadiyah, dan As’at pernah mengajar di SMA Muhammadiyah ada kedekatan emosional.
“Sedangkan paslon nomor urut tiga H. Rofik pernah bersekolah di SMP Muhammadiyah Klakah, dan wakilnya Nurul Huda merupakan keluarga Muhammadiyah,” ucapnya Suharyo lagi.
Sebaliknya juga dengan NU dengan nomor paslon urut satu H. Thoriq Haq, As’at, dan H Rofik yang berdekatan dengan NU.”Kami memberikan dukungan support kepada ketiga paslon,” tegasnya.
Suharyo menegaskan, agar pelaksanaan pilkada kali ini diharapkan berjalan dengan lancar dan damai. Masing-masing untuk menahan diri, tidak saling menghujat, dan menjelek-jelekan calon lain karena semua ini untuk Lumajang yang lebih baik.
“Karena ini semua untuk Lumajang, Siapapun yang nanti yang terpilih harus sikap negarawan. Kemudian tidak boleh dendam masa lalu. Soal berbeda pendapat itu hal biasa, jangan sampai tercerai berai persatuan Lumajang,” pungkasnya.
Ketua PP Muhammadiyah berpesan kepada masyarakat terutama jangan golput, karena golput itu sikap yang kurang elegan, seluruh warga Lumajang harus terlibat dalam pencoblosan nanti
“Diharapkan jangan golput, karena itu sikap yang kurang elegan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Masyarakat Lumajang harus diberikan pencerahan oleh masing-masing paslon mengenai visi dan misi yang diusung agar masyarakat paham dan tahu.
“Jadi mereka harus punya gambaran, sehingga memilih yang cocok, jangan sampai memilih yang tidak rasional. untuk rasional visi dan misi harus jelas. Untuk itu masyarakat jangan sampai terlena dengan janji-janji,” tambah Suharyo.(fat/01)
