Surabaya, Kadenews.com – Market share Vivo di Surabaya mampu mengalahkan market share secara nasional. Kini pertumbuhannya di Surabaya mencapai 25 persen on going ke 30 persen.
“Kalau di Indonesia mau masuk ke 25 persen. Surabaya lebih unggul sedikit dibandingkan di Indonesia,” ungkap Dewangga Tri Wandana, General Manager Vivo Area Surabaya.
Hal ini disampaikan di acara Grand Opening Vivo Store Asia Jaya dan Pameran Vivo 40 Lite di Lobby Utama WTC Surabaya, Jumat, 4 Oktober 2024.
Menurut Dewangga market share Vivo dengan harga Rp 3 juta ke atas sudah masuk 35 persen. Dominasi masih di angka Rp 2 juta ke bawah.
Baca Juga: Vivo 40 Lite Didukung Teknologi AI, Aman untuk Aktivitas Ekstrem
Baca Juga: Vivo Store Asia Jaya Utamakan Literasi Digital, Rony Rekom Vivo 40 Lite untuk Konten Kreator
“Tapi ASP (average selling price) kami masuk ke Rp 3 jutaan ke atas all type. Segmen kami sudah masuk ke medium, kalau brand-brand yang lain masuk ke Indonesia masih Rp 2 juta ke bawah. Kami sudah Rp 3 juta ke atas ASP-nya,” ujarnya.
Target 10 Store
Dewangga mengharapkan Vivo Store di Surabaya semakin banyak. Planning di WTC menambah 2 store, di Plasa Marina menambah 3 dan di mall-mall lain. “Setelah ini masih 7-10 store lagi opening di Surabaya,” ujarnya.
Dewangga menjelaskan, smartphone Vivo yang paling diminati customers, k tipe V series. “V series unggulan banget, kami tidak hanya jual produk tapi jual experience. Agar customer yang pakai V series komunikasinya nyampai terus,” ujarnya.
Animo customers terhadap V 40 Lite yang baru dilaunching, kata Dewangga, cukup tinggi. Di Surabaya, pree order (PO) mencapai 20 persen dari all penjualan Vivo di market share internal.
Memang untuk pertama kali launching harga V series dibanderol Rp 5 juta hingga Rp 7 juta. Untuk kali ini V40 Lite, harganya hanya Rp 3 juta. “Makanya animo dan market share-nya tinggi banget. Kami baru jualan 3 hari ini market share sudah 20 persen,” ujarnya. (*)