Bupati Jember Amankan Aset Tanah Pemkab dengan Sertifikasi

0
SIMBOLIS: Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto menerima sertifikat tanah dari ketua Kanwil BPN Jatim, Ir H Jonahar.

JEMBER-KADENEWS.COM: Bupati Jember H Hendy Siswanto menempuh langkah strategis dalam upaya menyelamatkan aset-aset milik Pemkab Jember yang bertebaran di banyak tempat. Ada aset tanah ribuan hektar yang diupayakan disertifkatkan atas nama Pemkab Jember.

Bupati H Hendy Siswanto secara simbolis menerima 27 sertifikat tanah dari Kepala Wilayah BPN Jawa Timur Ir. H. Jonahar, didampingi Kepala BPN Jember Sugeng Mulyosantoso SH. Penyerahan tersebut bertempat di Pendopo Wahyawobawagraha, Selasa (14/08/2021)

Kepala Pertanahan Jawa Timur Jonahar mengatakan akan memproses sertifikat tanah yang didaftarkan oleh Pemkab Jember melalui BPKSDA. Sesuai data yang masuk ada 1.200 aset Pemkab Jember yang akan disertifikatkan. “Untuk tahun ini kami tergetkan selesai 400 sertifikat. Sisanya kami targetkan selesai sampai 2022,” ujarnya.

Jonahar menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bupati Je untuk mendata dan mengukur aset aset Kabupaten Jember yang akan didaftarkan ke BPN. “Kami akan memfasilitasi melalui BPN Jember untuk  melakukan pendataan, mengukur dan menyelesaikan sertifikasi 1.200 aset Pemkab Jember,” kata Jonahar.

Menurut Jonahar Jember daerah yang terbuka sebanyak 1.200 Aset pemkab didaftarkan. Sedangkan di daerah lain yang tidak mendaftarkan semua asetnya ke BPN.  “Jadi ada inidikasi sudah dikerjasamakan, saya sangat mengapresiasi keterbukaan Bupati Jember atas kepemilikan aset di daerahnya,” jelas Jonahar.

Dalam sambutannya, Bupati Hendy mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan dan mendaftarkan walaupun datanya kurang lengkap. “Kita daftarkan dulu untuk diproses dengan tujuan agar segera tersertifikat dan tidak dikuasai oleh pihak lain,” ungkap Hendy.

Bupati menambahkan akan menyelesaikan sertifikat tersebut, mengingat sekarang BPN, Pemkab dan KPK berkolaborasi untuk pendataan aset tiap kabupaten. Tujuannya agar tidak terjadi pengerjasamaan aset dari pemkab yang tidak diketahui BPKSDA dan pemerintah.

Di akhir sambutannya, Hendy menyinggung tingkat stunting di Jember dan kematian ibu hamil yang sangat tinggi. “Terkait kondisi tersebut, jadi membutuhkan investor untuk mengumpulkan uang untuk memperbaiki kondisi tersebut,” ujarnya. (wk/ian)