Jember Siapkan Rp 80 Miliar untuk Bansos Covid-19

0
RAKOR: Wabup Gus Firjaun melakukan rapat koordinasi virtual dengan Forkopimda Jember.

JEMBER –KADENEWS.COM: Wakil Bupati Jember KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman bersama seluruh jajaran Forkopimda mengikuti rapat koordinasi secara daring evaluasi.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 di Jawa dan Bali. Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat (23/07/2021).

Luhut menyampaikan kepada para kepala daerah bahwa efektivitas PPKM yang diperpanjang hingga 25 Juli 2021 bergantung pada penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

“Jika kita bisa menyalurkan (bansos) dengan cepat, maka masyarakat mau untuk tinggal di rumah. Selain itu penyaluran perlu dipercepat terutama di daerah-daerah aglomerasi, karena mereka yang terkena dampak paling besar dari PPKM.

Pemerintah melalui PT Pos Indonesia dan jaringan Bank Himbara telah memulai penyaluran bantuan sosial tunai dan bantuan beras dari Bulog. Bansos harus disalurkan terutama pada keluarga yang kepala keluarganya terpapar Covid-19.

“Jangan sampai kepala keluarga dipisahkan dari keluarganya dan tidak menerima bantaun dan saya kira penting mendapat perhatian kita,” beber Menko Luhut.

Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dan sembako kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah-wilayah tertentu membutuhkan waktu dan harus dibantu oleh pemerintah daerah dalam konteks untuk penyaluran dan proses verifikasi.

Kepada Dinas Sosial dan Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan kesempatan ini agar tidak terjadi manipulasi data penerima bansos. Saya pikir penyiapan data, pengecekan data, verifikasi data itu betul-betul supaya jangan sampai ada data fiktif yg menerima bantuan.

Dalama kesempatan itu Luhut juga mengintruksikan untuk melakukan 3T (testing, tracing dan treatment) secara random.

Sementara itu Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman menyampaikan terkait bansos, Pemkab Jember telah menyiapkan anggaran dari BTT dan Refocusing sebesar Rp 83 miliar untuk belanja bansos Covid-19 ini.

Rencananya Pemkab Jember akan membagikan bansos kepada 100.000 Kepala Keluarga (KK). “Setiap paket bantuan senilai Rp.250.000 dengan rincian setiap paket diberupakan atau berisi uang tunai Rp. 100.000 dan sembako senilai Rp. 150.000,” jelas Gus Firjaun.

Dia menyampaikan sesuai arahan dari Bupati Jember, untuk memaksimalkan kinerja pembagian bansos ini nantinya akan dibentuk pokja (kelompok kerja) dengan Ketua yaitu Kepala Dinas Sosial dan Sekretarisnya Kepala Dinas Kesehatan dan Bupati Jember sebagai penanggungjawab.

“Target utamanya yakni masyarakat yang terdampak Covid-19 ini dan sama sekali belum menerima bantuan apapun dari pemerintah,” ujarnya.

Wabup Firjaun juga menyampaikan, Pemkab Jember telah melakukan uji coba PPKM Darurat di Desa Kaliglagah Sumberbaru.

Dalam uji coba pertama tersebut, pihak Pemkab Jember melakukan tracing kepada 50 orang warga, vaksinasi kepada 300 orang warga, pembagian 1.000 paket bantuan berisi beras dan masker untuk warga 10 Desa di Kecamatan Sumberbaru, serta pihak Pemkab Jember membeli produk dari 100 pelaku UMKM lokal setempat. (wk/ian)