Anggota DPR RI Nur Muhamad Purnamasidi

Perlu Kolaborasi untuk PPKM Darurat di Jember

0
Anggota DPR RI Nur Muhamad Purnamasidi

JEMBER-KADENEWS.COM: Pandemi Covid-19 belum juga menunjukkan kapan akan segera berakhir. Gerakan pemerintah untuk vaksinasi masal harus didukung sebagai langkah preventif semakin banyaknya korban jiwa. Semua itu sulit terwujud bila kesadaran kita semua untuk tetap berdisiplin menjaga prokes tidak sungguh-sungguh dilaksanakan.

“Dibutuhkan kolaborasi semua pihak untuk bahu membahu melaksanakannya. Termasuk di dalamnya kebijakan PPKM Darurat,” ungkap H.Muhamad Nur Purnamasidi Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Jatim IV Jember-Lumajang dalam siaran pers, Selasa (13/7/2021)

Sebagai wujud kepedulian bersama, ia menginisiasi bekerja sama dengan PMI Daerah dengan gerak cepat membentuk Relawan penyintas Covid-29 di Jember dan Lumajang.

“Relawan penyintas Covid-19 yang siap mendonorkan plasma darah yang dibutuhkan untuk menyelamatkan jiwa mereka yang terpapar Covid-19,” ujarnya.

Menurutnya gerakan ini harus  dimasifkan, mengingat semakin membludaknya korban Covid -19, sementara ketersediaan plasma darah yang dibutuhkan semakin menipis, bahkan tidak jarang kehabisan stok.

“Problem ini yang kita jembatani agar ada konektivitas dan percepatan dalam menangani korban Covid – 19 sehingga diharapkan bisa tertolong dan terselamatkan jiwanya,” jelasnya.

Muhamad Nur Purnamasidi  memaparkan hal penting dan utama adalah bagaimana ada sinergi serta pusat layanan informasi 24 jam nonstop terkait kesiapan relawan penyintas Covid-19 yang siap sedia mendonorkan plasma konvalesen. “Tentu dengan tetap memperhatikan kategori yang sesuai standar serta kriteria kesehatan yang ditetapkan, tidak asal asalan,” katanya.

Karena itulah, kata dia, kerja sama dengan PMI daerah serta lembaga terkait lainnya agar gerakan kemanusiaan ini bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Selain itu, ia berharap adanya kerja sama dengan para ahli psikologi maupun yang memahami seluk beluk terkait Covid 19. Hal ini dimaksudkan untuk memahami secara lebih utuh dan terhindar dari informasi hoax terutama bagi mereka yang sedang menjalani Isoman (Isolasi Mandiri).

“Karena tidak jarang faktor psikologis berpengaruh besar terhadap kondisi kesehatan yang tidak jarang membawa efek buruk terjadinya kematian. Mereka yang sedang isoman juga harus mendapat perhatian,l pungkasnya.
(wk/ian)