Bupati H Hendy Bahas RPJMD Selesaikan Berbagai Masalah 5 Tahun Ke depan, Ini Agenda 2021- 2026

0
DARING: Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto membahas RPJMD 2021-2026 akan menyelesaikan berbagai agenda selama 5 tahun.

JEMBER-KADENEWS.COM:
Pemkab Jember menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, yang dilakukan secara daring dan luring, dari Pendopo Wahya Wibawagraha, Jumat (9/7).

Plt Kepala Bappeda, Drs Hadi Mulyono, dalam laporannya mengungkapkan tujuan dan harapan dari dilaksanakannya kegiatan ini, agar mendapatkan masukan dan saran penyempurnaan dokumen Ranwal RPJMD Kabupaten Jember tahun 2021-2026 dari seluruh perangkat daerah, seluruh pemangku kepentingan dan seluruh mitra pembangunan serta untuk penyamaan persepsi untuk membangun Kabupaten Jember ke depan.

Langkah ini, sebagai upaya untuk mendapat masukan dan saran penyempurnaan dokumen ranwal RPJMD Kabupaten Jember tahun 2021 – 2026.

Acara yang dipimpin Bupati Jember, Hendy Siswanto didampingi Wakil Bupati Jember KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Sekretaris Daerah Ir. Mirfano, dan plt. Kepala Bappeda Drs. Hadi Mulyono, M.Si, beserta Tim Penyusun RPJMD menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Sedangkan, yang hadir secara daring unsur forkopimda, pimpinan DPRD dan Ketua Komisi DPRD, akademisi, Tim Asistensi Ahli Percepatan Program Prioritas Bupati, Tim Penyusun KLHS RPJMD Kabupaten Jember, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat se-Kabupaten Jember, serta unsur mitra pembangunan.

Sedangkan Bupati Jember, Hendy Siswanto dalam kesempatan tersebut, memaparkan berbagai hal terkait RPJMD Kabupaten Jember, untuk lima tahun ke depan, sesuai dengan visi dan misinya.

“RPJMD kabupaten Jember harus selaras dengan RPJMN dan RPJMD Provinsi Jawa Timur serta berpedoman pada Perda RTRW dan Perda RPJPD Jember” terangnya.

Selanjutnya Bupati menyampaikan 8 (delapan) permasalahan daerah yang harus diselesaikan bersama dengan semangat sinergi, kolaborasi dan akselerasi, yaitu!

Pertama, pandemi Covid-19 masih belum selesai dan terdapat varian-varian baru dari Covid-19.

Kedua, pertumbuhan ekonomi terkontaksi sangat dalam dimana tingkat pertumbuhan ekonomi Jember tercatat -2,98%.

Ketiga, angka pengangguran dan kemiskinan berdasarkan data BPS di Jember meningkat sebanyak 19 ribu.

Keempat, jumlah penduduk miskin berdasarkan data BPS Jember juga turut bertambah sebanyak 21 ribu penduduk.

Kelima, ketimpangan pendapatan antara masyarakat yang kaya dan masyarakat yang miskin diukur dengan Indeks Gini masuk dalam kategori sedang.

Keenam, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Jember masih lebih rendah dibandingkan dengan Jawa Timur.

Ketujuh, tingginya AKI, AKB, dan prelevansi stunting di Kabupaten Jember.

Kedelapan, kesiapsiagaan terhadap bencana alam dan non alam di Kabupaten Jember.

Selaras dengan visi dan misi serta yang ada, prioritas pembangunan daerah Kabupaten Jember tahun 2021-2026 diarahkan pada, yang pertama, bidang pendidikan; kedua, bidang kesehatan; ketiga, bidang pertanian; dan keempat, bidang infrastruktur.

Sedangkan Visi RPJMD 2021-2026, yaitu membenahi Kabupaten Jember dengan berprinsip pada sinergi, kolaborasi, dan akselerasi.

“Sudah waktunya membenahi Jember dengan berprinsip pada sinergi, kolaborasi dan akselerasi dalam membangun Jember,” katanya (wk/ian)