Evakuasi Libatkan Kasat Intel dan Binmas Polres Bojonegoro

Depresi, Pasien Covid-19 Kabur, Sembunyi di Gorong-Gorong

0
LEMAS: Petugas mengevakuasi DN dari gorong-gorong di depan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro. (Foto: ikilhojatim.com)

BOJONEGORO – KADENEWS.COM: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro, Jawa Timur geger. Masalahnya seorang pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi tersebut melarikan diri, Jumat (12/02/2021) pukul 05.00 WIB.

Pasien itu bernama DYN (51) asal Kabupaten Nganjuk itu bersembunyi di gorong-gorong berdiameter 1,5 meter dengan panjang 200 meter. Penyebab kaburnya pasien lelaki itu diduga karena mengalami depresi selama menjalani perawatan.

Tak mudah untuk mengevakuasi pasien yang indekos di Kelurahan Sukorejo, Bojonegoro itu. Lantaran, dia berada di gorong-gorong penuh air limbah. Selain itu, dia berusaha melawan petugas yang mengevakuasi dengan besi.

Evakuasi ini melibatkan 20 petugas gabungan dari dari TNI, Polri, kecamatan, rumah sakit, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bojonegoro.
“Dia bersembunyi di dalam gorong-gorong. Begitu gorong-gorong dibongkar pasien malah menjauh. Saat akan dievakuasi pasien melakukan perlawanan,” ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandia. Jumat (12/02/2021).

Untuk mengevakuasi pasien, kata kapolres, Kasat Intelkam, AKP Beni Ulang dan Kasat Binmas, AKP Sujono, masuk ke gorong-gorong untuk membujuk pasien.
Petugas yang mengenakan APD pun membawa tabung oksigen untuk mengevakuasinya.

“Pasien melawan dengan besi dan tidak mau keluar. Kami masuk untuk membujuknya. Semua sempat lemas karena kehabisan oksigen, sehingga dikirim oksigen ke dalam,” kata Kasat Intelkam Polres Bojonegoro AKP Beni Ulang Setiawan.

Butuh waktu 5 jam lebih untuk mengevakuasi pasien. Setelah berhasil membujuknya, petugas mengikat pasien dalam tandu, lalu menariknya menggunakan tambang.
Pasien yang lemas karena kehabisan oksigen, kondisi pasien kembali membaik setelah dirawat di IGD RSUD Bojonegoro.

Begitu pula kedua Kasat yang mengevakuasi mengalami kelelahan.
“Sekitar pukul 11.30 WIB pasien berhasil dibawa masuk kembali ke ruang isolasi,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bojonegoro, Masirin.

Menurut Masirin, kali pertama yang mengetahui pasien kabur adalah perawat yang akan memeriksanya. Setelah ditelusuri, terdapat jejak kaki pasien yang menuju gorong-gorong di depan rumah sakit. “Diintip ternyata benar pasien bersembunyi di gorong-gorong,” ujarnya.

Masirin mengimbau warga agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona. “Bagi pasien yang menjalani perawatan, dimoho bersabar dan perbanyak doa. Jjangan sampai kejadian ini terulang lagi,” harapnya. (ian)