Budidaya Lebah Madu Klanceng, Bisnis Sampingan yang Menjanjikan

0
SIAP BERMITRA: Lukito di kebunnya yang digunakan untuk membudidayakan lebah madu klanceng. (Foto: Usamah/ kadenews.com)

MALANG-KADENEWS.COM: Di tengah pandemi Covid-19, banyak usaha yang gulung tikar, namun ada tawaran menarik untuk membuka usaha ekonomi kreatif yakni budidaya lebah madu klanceng (Trigona Sp.).

SIAP BERMITRA: Ketua Cabang Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia di Kabupaten Malang, Lukito (kiri) bersama para pengurus. (Foto: Usamah/ kadenews.com)

Usaha ini bisa dilakukan oleh perorangan maupun usaha kecil dan menengah (UKM). Caranya bermitra dengan Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Cabang Malang. “Kami yang menyediakan bibit sarang lebah klaceng yang ditempatkan di kotak kayu yang disebut stup harganya Rp 500 ribu per biji. Cara budidayanya nanti akan memperoleh bimbingan dari kami,” ujar Kepala Cabang Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia di Kabupaten Malang, Lukito.

STUP: Sarang lebah madu klanceng ditempatkan di kotak kayu. (Foto: Usamah/ kadenews.com)

Menurutnya budidaya lebah madu klanceng iniĀ  bisa menjadi usaha sampingan. Tak membutuhkan lahan yang luas, yang penting di sekitarnya ada tanaman bunga. “Selain bunga, bisa juga tanaman sayuran sebagai tambahan usaha ekonomi kreatif madu. Cukup dikerjakan oleh ibu rumah tangga dan tidak terlalu rumit. Beli dua stup pun saya layani,” jelas Lukito.

Pria kelahiran 1974 itu juga membudidayakan lebah klanceng di Dusun Duren, Desa Arjowilangun, Kecamatanan Kalipare, Kabupaten Malang. Lahannya seluas 150 meter per segi itu diisi 600 stup.

MITRA KOPERASI: Seorang ibu rumah tangga memanen 10 stup memperoleh hasil Rp 1,3 juta.

Setelah dibudidayakan selama tiga bulan, satu stup medium dibeli oleh koperasi Rp 130 ribu. Selanjutnya diganti stup yang baru tanpa membayar lagi. “Jangan khawatir panen madunya tidak laku. Karena PT Klabee siap membeli madu asli itu untuk memproduksi produk farmasi dan kecantikan,” ujarnya meyakinkan.

Lukito mengaku budidaya lebah madu klanceng ini sebagai penyangga ekonomi kreatif. “Ini bisa menjadi peluang bisnis untuk ibu rumah tangga dan anak sekolah maupun kuliah untuk mandiri. Karena setiap tiga bulan sekali sudah bisa dipanen madunya,” ujarnya.

Dikatakan Lukito bila sewaktu-waktu mitra koperasi yang membudidayakan lebah madu klanceng memutus kerja sama, uangnya tidak hangus. “Uang pembelian satu stup Rp 500 ribu dikembalikan plus hasil panen Rp 130 ribu,” jelasnya. (sam/ian)