MALANG-KADENEWS.COM: Untuk memerangi Covid-19, Pemkab Malang membentuk ratusan Kampung Tangguh yang tersebar di 418 dari 390 desa/kelurahan.
Memasuki masa transisi masa tatanan new normal sekarang, keberadaan Kampung tangguh untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bergerak memutus mata rantai Covid-19.
“Kegiatan ini murni mandiri dan kreasi masing-masing desa. Untuk itu semua saya dukung dan support karena menyelamatkan diri sendiri dan orang lain,” ujar Bupati Malang, HM Sanusi saat mengunjungi kampung tangguh di Dusun Karangrejo, Desa Purworejo Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Sabtu (6/6/2020).
Menurutnya Kampung Tangguh yang lain itu murni dari pendanaan masyarakat. Kampung Tangguh itu dikelola masing-masing desa untuk membantu sesama. Konsep kemandirian ini lahir dari jiwa gotong royong dan saling membantu sesama. “Contoh Kebutuhan bahan makanan pokok yang berlebih diminta berbagai bagi yang membutuhkan. “Lumbung pangan itu tempat kebutuhan bahan makanan pokok. Bagi yang berlebih diharapkan bisa menaruh bahan pokok di tempat tersebut. Sedangkan yang membutuhkan didaftar dan diberi gratis tinggal antar. “Ini adalah bentuk gotong royong take and give (ambil dan memberi),” ujar Sanusi.
Untuk itu menghadapi tatanan new normal masyarakat diharapkan masyarakat mengikuti protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, pola hidup bersih dan sehat. “Jangan panik dan cemas karena bisa menurunkan imunitas jika imun menurun mudah terserang penyakit,” ujarnya. (sam/ian)
