Panglima TNI dan Kapolri Pantau Vaksinasi di Malang Raya

0
LAWAN COVID-19: Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyapa santri yang mengikuti vaksinasi di Ponpes An-Nur 2 Bululawang, Malang.

MALANG-KADENEWS.COM: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen Ganip Warsito meninjau pelaksanaan vaksinasi di wilayah Malang Raya, Jawa Timur, Sabtu (11/9/2021).

Pelaksanaan vaksinasi di Kota Malang,  dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Cor Jesu, Jl Jaksa Agung Suprapto.Tiba di lokasi, Panglima TNI dan Kapolri disambut oleh Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., bersama Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim.

Pikiran Rakyat

Panglima TNI Tinjau Vaksinasi Pelajar dan Santri di Malang
Agus Kusnadi
11 September 2021, 16:43 WIB
Panglima TNI sedang menyapa salah satu santri saat meniinjau pelaksanaan vaksinasi pelajar dan santri di Malang
Panglima TNI sedang menyapa salah satu santri saat meniinjau pelaksanaan vaksinasi pelajar dan santri di Malang /PUSPEN TNI/

PRIANGANTIMURNEWS- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E, M.M. meninjau pelaksanaan percepatan vaksinasi di wilayah Malang, Jawa Timur, Sabtu 11 September 2021.

Kampus Cor Jesu SDK, SMPK, SMAK dan SMKK menjadi tujuan awal peninjauan Panglima TNI, Kapolri dan Ka BNPB. Tiba di lokasi, Panglima TNI disambut oleh Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., bersama Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim.

Sebanyak 5.000 dosis target vaksinasi yang akan diberikan, dengan rincian 3.000 dosis kepada Siswa sekitar Malang dan 2.000 dosis kepada warga masyarakat dan komunitas, yang didukung 59 vaksinator.

Baca Juga: Kapan Hasil Tes Prakerja Gelombang 20 Diumumkan? Catat Waktunya!

Panglima TNI menyampaikan apresiasi kepada pihak pendukung dan  para siswa dengan kesadaran untuk mengikuti vaksinasi. “Terima kasih atas kesadaran diri untuk mengikuti vaksinasi, semoga pandemi ini cepat berlalu,” ujarnya.

Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto menjelaskan sasaran vaksinasi kali ini antara lain adalah para pelajar, mahasiswa, komunitas, organisasi kepemudaan, suporter Arema FC yang biasa dikenal sebagai Aremania, santri di pondok pesantren. dan masyarakat umum.

Pelaksanaan vaksinasi tersebut, lanjutnya, merupakan bentuk sinergitas antara TNI Polri, dengan berbagai instansi dan elemen. Selain itu, pelaksnaan vaksinasi tersebut merupakan bentuk dukungan upaya percepatan vaksinasi nasional.

“Untuk dosis pertama di wilayah Kota Malang sudah hampir menyentuh angka 65,93 persen, sedangkan dosis kedua menuju 40,71 persen,” ujarnya.

Selain vaksinasi, di SMA Corjesu ada penyerahan bansos kepada masyarakat yang terdampak pandemi. Bansos berupa beras 5 ton, paket sembako 500 box, probiotik Pro Em 1 sebanyak 5 dos (@ 24 botol) dan sumbangan masker dari BNPB 2.500 biji.

Selain meninjau vaksinasi di SMA Cor Jesu Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Malang, Panglima TNI dan Kapolri meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 2 Murtadlo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Pelaksanaan vaksinasi di Ponpes An-Nur 2  dilakukan selama satu hari. Vaksinasi ini diikuti para santri,  santriwati, pengasuh ponpes dan ditargetkan 1.050 orang untuk dosis kedua.

Saat kunjungan di Ponpes An-Nur 2 ini, Panglima TNI dan Kapolri menyapa secara virtual peserta vaksin di 32 ponpes lain di Jawa Timur.

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menjelaskan  pihaknya menargetkan 50.000 vaksin setiap hari. “Ini sebagai upaya untuk mempercepat terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok, red),” ujarnya di Pendopo Peringgitan Jl Agus Salim Kota Malang.

Selain vaksinasi, di SMA Corjesu ada penyerahan bansos kepada masyarakat yang terdampak pandemi. Bansos berupa beras 5 ton, paket sembako 500 box, probiotik Pro Em 1 sebanyak 5 dos (@ 24 botol) dan sumbangan masker dari BNPB 2.500 biji.

Sementara itu, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona mengharap masyarakat tetap patuh protokol kesehatan. “Semoga selalu disiplin dan patuh protokol kesehatan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak dengan menghindari kerumunan, red) karena prokes bukan saja untuk diri sendiri, tetapi orang-orang tercinta di sekitar kita,” ujarnya. (sam/ian)