Tandai Ground Breaking Pembangunan Embung, Bupati Malang Operasi Alat Berat

0
MENGERUK TANAH: Bupati Malang Drs HM Sanusi, MM mengoperasikan alat berat di lokasi pembangunan embung di Paniwen, Kecamatan Kromengan.

MALANG-KADENEWS.COM: Ground breaking pembangunan embung di Desa Peniwen, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang ditandai dengan pengerukan tanah menggunakan alat berat oleh Bupati Malang Drs HM Sanusi, MM, Rabu (16/6/2021).

Bupati berharap dengan adanya embung Peniwen ini, kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di desa tersebut semakin meningkat.

Ia mengatakan, pembangunan embung ini sangat bermanfaat bagi Kabupaten Malang. Khususnya untuk irigasi pertanian menampung air hujan dan pariwisata.”Selain untuk pertanian, nantinya bisa dimanfaatkan untuk area pariwisata” jelasnya.

Dengan adanya wisata baru di sini, lanjut Bupati,  diharapkan produk unggulan masyarakat dapat terus tumbuh dan berkembang.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Jawa Timur, Ir. Muhammad Rizal menjelaskan pembangunan embung ini merupakan program Kementerian PUPR RI, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. “Sedangkan yang merealisasikan BPWS Brantas yang ada di Jawa Timur,” ujarnya.

Ia menjelaskan embung di Paniwen ini berada di ketinggian puncak EI. 401.00 meter dengan lebar puncak 5.00 merer panjang 85.00 meter. Embung ini dapat menampung air 73.014.86 meter kubik. Tampungan mati 6.612.93 pada EI 393.50 meter dengan daya tampung efektif 63946.72 meter kubik. “Embung Peniwen ini akan dapat mengairi area pertanian seluas 70 hektar,” ucapnya di lokasi proyek Embung Paniwen.

Dia menyebutkan, pembangunan embung tersebut menelan Rp 22.396.912.800,00 dari APBN dan Pemkab Malang hanya pembebasan lahannya saja. “Pemkab Malang nanti juga bisa memanfaatkan untuk area wisata kalau sudah selesai nanti,” ujarnya.

Dikatakan sumber air Embung Peniwen ini akan diambilkan dari dua mata air dan sungai Peniwen.”Ada sungai di bawah sana yang merupakan anak sungai Brantas untuk mengisi embung di sini,” ungkapnya.

Yang paling penting, kata dia, keberadaan Embung Peniwen tersebut untuk menampung air hujan. “Antara November hingga April tiap tahunnya, curah hujan di Kabupaten Malang sangat tinggi. Di sinilah fungsi Embung Peniwen yang akan menampung air hujan supaya tidak terbuang percuma,” ujarnya.

Ia  mengatakan pembangunan Embung Peniwen ditargetkan selesai akhir Desember 2021. Proyek ini dilaksanakan kontraktor PT. Mandiri Karya Utama Rizki senilai Rp. 19.905.500.800. Sedangkan jasa Konsultannya,  PT Binatama Wirawredha Konsultan KSO PT Wecon senilai Rp. 2.491.412.000.

Hadir dalam acara tersebut, para pejabat Pemkab Malang, salah satunya Kepala Dinas Sumber Daya Air atau SDA Kabupaten Malang Ir. Avicenna Medisica Saniputera.MT  beserta stafnya dan undangan lainnnya. (sam/ian)