PR Berat Gus Ipul di Pemkot Pasuruan

0
MEMBONGKAR: Gus Ipul menjelaskan kondisi Pemkot di kantor PWI Pasuruan (a.zainurrifan/kadenews.com)

PASURUAN-KADENEWS.COM : Pengelolaan Pemerintahan Kota Pasuruan berada dititik nol. Pasalnya, banyak hal yang menyebabkan amburadul tata kelola pemerintahan.

Hal itu disampaikan Gus Ipul sehari sebelum dilantik menjadi  Walikota Pasuruan di kantor PWI Pasuruan Kamis (25/2/2021). Ia menyampaikan bahwa Pemkot Pasuruan digolongkan terjelek se- Pulau Jawa, terutama dalam pengelolaan aset.

“Menurut BPK yang disampaikan kepada saya, pengelolaan asetnya Pemkot Pasuruan paling jelek se-Pulau Jawa. Sehingga dapat predikat wajar dengan pengecualian (WDP),” paparnya.

Akibatnya, insentif dari pemerintah pusat tidak ada kepada Pemkot Pasuruan. Tentu, predikat WDP ini sangat merugikan masyarakat.

Gus Ipul mengungkap ada ratusan jabatan di pemkot yang kosong maupun diisi pejabat pelaksana tugas (Plt). Kondisi itu sangat memprihatinkan dan akan menjadi perhatian setelah resmi dilantik.”Perlu saya sampaikan biar publik tahu bahwa ada pengelolaan pemerintahan yang memprihatinkan selama ini. “tambahnya.

Gus Ipul merinci dari 121 jabatan di eselon III sebanyak 93 diisi pejabat definitif, 24 pejabat Plt dan 4 jabatan kosong. Sedangkan di eselon IV dari 464 jabatan, sebanyak 386 diisi pejabat definitif, 43 pejabat Plt dan 35 jabatan kosong.

Selain itu, sekretaris daerah hingga saat ini masih pejabat Plt. “Selama dua tahun tak ada usaha melakukan penyegaran. Sampai di eselon II pun nggak tuntas, sekdanya belum defitinif. Kita dikasih warisan yang ngambang,” jelas Gus Ipul.

Ia membeberkan terdapat banyak organisasi perangkat daerah (OPD) yang masih dipimpin pejabat Plt. Antara lain Satpol PP, Dispendukcapil, Kesbangpol, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Pariwisata, Dinas PU dan Penataan ruang, Disperindag, Dinas Penanaman modal hingga BKD.

“Bayangkan di lingkungan pemkot ada eselon empat kosong tidak diisi Plh ada dua. Bagaimana mana bisa seperti ini sangat miris,” paparnya.

Dana bantuan pusat terus menurun, kata Gus Ipul, dulu sempat mendekati Rp 1 triliun, saat ini hanya Rp 800 miliar, sisa anggarannya besar Rp 200 miliar.

“Penyakitnya sudah kronis, makanya saya harus kerja keras untuk menata kembali, tata kelola pemerintahan di Kota Pasuruan, tidak ada istilah libur,” katanya.

Gus Ipul berjanji akan mengidentifikasi permasalahan dan segera mengisi jabatan yang kosong. “Tiga minggu lah, kalau nggak diisi nggak bisa jalan programnya. Ini PR pertama,” (aza/ian)