Penulis Cilik dari SD Lukman Al-Hakim Terima Penghargaan Kadisdikbud Bondowoso

0
APRESIASI: Kadisdikbud Bondowoso Sugiyono Eksantoso (kiri) menyerahkan piagam penghargaan kepada Faiza Karimatuz Zahida.

BONDOWOSO-KADENEWS.COM: Kemampuan Faiza Karimatuz Zahida siswi kelas IV SD Lukman Al-Hakim Bondowoso dalam tulis menulis di atas rata-rata siswa seusianya. Dia mampu menulis buku menceritakan pengalaman mengikuti Jambore Hidayatullah di Coban Talun, Malang.

Untuk mengapresiasi kemampuan penulis cilik itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Bondowoso, Sugiyono Eksantoso menyerahkan piagam penghargaan kepada Faiza. Penyerahan penghargaan itu dilakukan di halaman kantor Disdikbud Bondowoso, Senin (22/11/2021).

“Saya ucapkan selamat dan saya berharap Faiza terus menulis dan berkarya. Jangan berhenti sampai di sini ya,” ujar Kadisdikbud Sugiyono Eksantoso.

Penyerahan penghargaan itu  juga dilakukan secara seremonial pada apel pagi yang dipimpin oleh Sekdisdikbud Bondowoso Murni. “Saya bangga kepada Faiza. Di usia yang masih sangat muda sudah bisa menulis buku. Sebab, tidak semua anak mampu menulis buku. Bahkan banyak juga bapak ibu guru yang belum bisa menulis buku,” kata Sekdisdikbud Bondowoso Murni.

KREATIF: Sekdisdikbud Bondowoso Murni menyerahkan piagam penghargaan kepada Faiza Karimatuz Zahida.

Buku yang berjudul “Jejak Jambore Tunas Muda” itu ditulis oleh Faiza, saat masih duduk di kelas 4.

“Faiza kami ikutkan sebagai salah satu peserta Jambore Hidayatullah di Coban Rondo Malang. Ketika itu dia masih duduk di kelas 4 semester kedua. Pengalaman mengikuti Jambore itulah yang ditulis olehnya. Bukunya baru berhasil diterbitkan pada Juli 2021 saat awal tahun ajaran baru dimulai,” ujar Rijal Muttaqien Kepala SD Lukman Al-Hakim Bondowoso.

Faiza mengaku sebelum menulis buku, terlebih dulu mencatat seluruh pengalamannya mengikuti Jambore di buku tulis. Dia menghabiskan tiga buku tulis yang tebalnya kira-kira 50-an halaman.

“Sehari sepulang dari Jambore, saya mulai menuliskan pengalaman saya. Saya menuliskannya di sisi kanan buku tulis menggunakan pensil. Setelah itu, tulisan di buku dipindah oleh kakak saya ke laptop. Saya minta bantuan kakak karena saya masih belum lancar mengetik di laptop,” jelas Faiza soal proses kreatifnya dalam menulis buku tersebut.

Impian Faiza lewat karya bukunya bisa menginspirasi dan memotivasi orang lain. “Dengan menulis buku, keinginan itu dapat saya wujudkan. Semoga saya bisa terus menulis dan berkarya,” kata siswi yang bercita-cita menjadi profesor Bahasa Indonesia ini. (Febry Suprapto)