Serikat Pekerja dan Buruh Dukung Kadisnaker Surabaya Maju Pilwali 2020

0
DUKUNGAN: Dendy Prayitno (tengah), Ketua Konfederasi SPSI Surabaya dan Koordinator SP SB Surabaya menunjukkan surat dukungan untuk Kadisnaker Kota Surabaya menjadi kandidat wali kota.

SURABAYA-DI: Menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2020, ratusan ribu buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Serikat Pekerja Serikat Buruh (SP SB) se-Surabaya mendukung Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota Surabaya Dwi Purnomo SH, MM maju sebagai kandidat Wali Kota Surabaya periode 2020-2025.

“Saya mendapat amanah dari teman-teman federasi dan SB SB se-Surabaya untuk mengkolaborasi, mengkomunikasikan dengan Pak Dwi (Dwi Purnomo, red) untuk dicalonkan sebagai wali kota Surabaya,” ujar Ketua Konfederasi SPSI Surabaya dan Koordinator SP SB Surabaya, Dendy Prayitno, di Surabaya, Kamis (18/7/2019).

KANDIDAT: Kadisnaker Kota Surabaya Dwi Purnomo, SH, MM

Pertimbangannya, lanjut Dendy, SP SB Surabaya tahu persis kinerja Dwi Purnomo sebagai kepanjangan tangan Wali Kota Tri Rismaharini yang dinilai menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi para pekerja.

“Selain itu, kinerja Pak Purnomo mulai dari Camat Sawahan terbaik se-Surabaya. Akhirnya dipilih oleh Bu Wali sebagai kepala dinas hingga sekarang dan termasuk kepala dinas terlama di Surabaya. Dengan demikian, kami mengasumsikan Pak Dwi Purnomo SH, MM ini tahu persis langkah-langkah kebijakan Bu Wali sehingga patutlah untuk meneruskan perjuangan Bu Wali untuk periode berikutnya,” paparnya.

Menurut Dendy langkah-langkah yang akan dilakukan untuk memuluskan Dwi Purnomo melaju menduduki kursi L-1 adalah personal branding. Yakni membangun komunikasi dengan masyarakat pekerja.

“Selanjutnya komunikasi secara khusus dengan Pak Dwi, bagaimana kesiapannya. Kalau Pak Dwi siap, kita akan melanjutkan mapping, verifikasi berapa jumlah anggota saya (Konfederasi SPSI, red) yang berjumlah 150 ribu dari 13 federasi itu yang ber-KTP Surabaya,” jelasnya.

Langkah berikutnya, lanjut Dendy, dirinya akan mengimbau kepada para pekerja khususnya anggota SPSI untuk mempengaruhi keluarganya untuk memilih Pak Dwi Purnomo menjadi kandidat Wali Kota Surabaya.

“Di sisi lain, saya akan membangun komunitas-komunitas seperti LKMK (Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan, Red) yang juga sudah ada sinyal dari paguyuban LKMK se-Surabaya yang menyampaikan hal yang sama pada forum halalbihalal, kemarin. Bila nanti Pak Dwi benar-benar oke, kita akan bersama-sama deklarasi dengan membuat statement ‘masyarakat yang ber-KTP Surabaya akan gratis berobat’,” tegasnya.

Tak hanya mengusulkan Dwi Purnomo sebagai kandidat Wali Kota Surabaya, ternyata Dendy juga sudah mengkonsep cara mem-branding-nya nanti.

“Saya akan menciptakan medianya ‘Cangkrukan Ngopi (Ngolah Pikir) Pak Dhe (sapaan akrab Dwi Purnomo, red). Itu akan kita kembangkan di mana-mana, di setiap pelosok, setiap titik akan ada ‘Cangkrukan Ngopi Pak Dhe,” jlentreh-nya.
Mengenai kendaraan politiknya, Dendy belum mengetahuinya. Namun, dia sempat menyebutkan bila Dwi Purnomo itu ‘darahnya merah total.’

“Tapi karena Pak Dwi terkendala bukan di partai tapi di birokrasi, menjadi persoalan menurut saya. Kalau nanti hasil personal branding-nya benar-benar bagus, kita kaji, nanti tinggal mencari kendaraan (partai politik, red) apa yang bisa menjadikan calon wali kota,” papar Dendy.

Disinggung apakah sudah melakukan komunikasi dengan partai politik, Dendy mengaku belum.

“Saya tidak mempunyai kewenangan komunikasi dengan partai politik. Jadi saya hanya melihat secara utuh Pak Dwi Purnomo itu sangat care, sangat konsen dengan perjuangan pekerja dan buruh di Surabaya,” pungkasnya mantap. (ian)