Izin Tak Keluar, Jelang Nyepi Tanpa Pawai Ogoh-ogoh

0
KHUSYUK: Ritual umat Hindu menjelang Hari Raya Nyepi di salah satu pura di Pasuruan.

PASURUAN – KADENEWS.COM : Satu hari menjelang peringatan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1941, masyarakat pemeluk agama Hindu yang domisili di Kota dan Kabupaten Pasuruan tidak melakukan upacara pawai ogoh-ogoh.

Putu Sutama ST selaku Jero Gede Pura Dharma Suci di Jalan Sunan Ampel Kelurahan Bugul Kidul, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan mengatakan bahwa pihaknya tidak menggelar pawai ogoh- ogoh karena belum ada izin dari pihak keamanan maupun pemerintah daerah.

” Sebetulnya sih mulai dari dulu Pura ini menjelang Hari Raya Nyepi tidak ada pawai ogoh – ogoh, namun untuk upacara Pecaruan kami tetap melaksanakan bersama umat yang diawali ritual mengusir Buto Kalo dan penempatan sesaji di perempatan sekitar Pura, ” ungkap Putu.

Begitu juga warga yang tinggal sekitar Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan juga tidak menggelar upacara pawai ogoh- ogoh namun hanya menggalar ritual Pecaruan.

” Kami berharap pihak keamanan dan pemerintah daerah mengizinkan kami untuk menggelar pawai ogoh – ogoh seperti di Kecamatan Tosari sehingga rangkaian upacara umat Hindu di dua Pura menjelang hari raya Nyepi menjadi lengkap,” Pungkas Putu.

Dua pura yang ada di Kota dan Kabupaten Pasuruan yaitu Pura Dharma Santi tercatat sebanyak 30 kepala keluarga yang berasal dari wilayah Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan bagian timur. Dan Pura Wuluh Surapati memiliki pemeluk lebih banyak yang berasal dari wilayah barat Kabupaten Pasuruan khususnya dari kecamatan Bangil. (aza/ian)