Banjir Lumpuhkan Sejumlah Desa di Pasuruan

0
LUMPUH : Banjir melumpuhkan beberapa desa di Kabupaten Pasuruan. (Foto : a.zainurrifan/kadenews.com)

PASURUAN – KADENEWS.COM : Banjir mengepung Kabupaten Pasuruan. Bahkan sebagian desa lumpuh total. Hingga Selasa sore(15/1/2019) banjir belum surut.

Banjir itu melanda Kabupaten Pasuruan meliputi, Desa Sadengrejo Kecamatan Rejoso dan Desa Kedungringin serta Kedungboto Kecamatan Beji, Desa Sukorejo Kecamatan Pohjentrek dan Kalianyar Bangil.

Hujan melanda Desa Sadengrejo, intensitas hujan yang lama dan cukup tinggi ini ternyata membuat jalanan menjadi tergenang.

Ketinggian air mencapai puncaknya setinggi satu meter. Sedikitnya, ada empat dusun dan 500 kepala keluarga di Desa Sadengrejo yang terdampak.
Yakni, Dusun Sadeng, Rekasan, Selunglung dan Bantengan. Tidak hanya itu, empat sekolah di desa setempat pun terpaksa meliburkan siswanya.Yaitu, SDN Sadengrejo 1, TK PKK, TK dan MI Baitus Sa’adah.

Salah seorang warga setempat, Sakdullah, mengungkapkan banjir ini merupakan ketiga kalinya dialami oleh warga sejak adanya pembangunan tol. Sebelumnya, dua kali terjadi pada 2018 lalu.”Lumpuh total pak. Air nya sekitar 1 meter,” ujarnya.

Camat Rejoso, Komari menjelaskan ada tiga desa di Kecamatan Rejoso yang terdampak banjir. Selain Desa Sadengrejo, dua desa lainnya adalah Dusun Raket Kidul di Desa Kawisrejo dan Dusun/Desa Toyaning.

Untuk mempercepat air surut, Dinas PU Sumber daya Air (SDA) setempat menggunakan back hoe. Back hoe ini digunakannya untuk mengeruk saluran di Dusun Sadeng.

Bakti Jati Permana Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan membenarkan beberapa desa yang hingga saat ini terendam genangan air hingga mencapai lutut orang dewasa.

” Desa Sadengrejo Kecamatan Rejoso dan Desa Kedungringin serta Kedungboto Kecamatan Beji masih terendam banjir di beberapa titik, sedangkan untuk di Desa Sukorejo Kecamatan Kraton dan Kalianyar Bangil airnya sudah surut,” ungkapnya.

Sejauh ini daerah yang dilanda banjir menurut Jati sudah ditangani oleh pihaknya melalui tenaga di Satkorcab ( Satuan Korban Bencana) yang berada di Kecamatan dan Tagana.

” Wilayah yang terdampak banjir sudah kami upayakan bantuan baik personil untuk Rescue maupun bantuan makanan serta obat-obatan untuk korban,” Terang Jati.(aza/ian)