PAMEKASAN – KADENEWS.COM: Sejumlah petani di Kabupaten Pamekasan mengeluh karena harga pupuk yang mengalami kenaikan saat memasuki musim tanam padi, Sabtu (05/01).
“Hampir setiap tahun ketika musim tanam, selalu saja harga pupuk naik,” ungkap Fauzi (35) petani dari Kelurahan Kolpajung.
Ia menduga naiknya harga pupuk saat musim tanam itu, diduga da permainan di tingkat distributor ataupun di agen maupun kios-kios yang menjual bahan dan alat pertanian.
Sementara pemerintah mematok Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pupuk Urea sebesar Rp 90 ribu, namun di pasaran saat ini harganya mencapai Rp100 ribu- 110 ribu per sak dengan kemasan berat 50 kilogram.
“Naiknya harga pupuk ini mungkin karena kami membutuhkan pupuk seperti saat seperti sekarang ini, terutama urea,” ungkapnya.
Keluhan Fauzi juga diamini oleh petani lainnya, Mat Ali. Ia berharap agar pemerintah segera turun tangan mengatasi keluhan para petani soal kenaikan harga pupuk saat memasuki musim tanam
“Kalau ini selalu dibiarkan tanpa campur tangan pemerintah, maka ini akan terjadi pada tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya. (fab/ian)