Calon Presiden Saling Sindir Perlu Dibuatkan Aturan

0
SARASEHAN: Mustain Abas, pakar linguistik dari Universitas Islam Kediri, saat menyampaikan pendapatnya di hadapan tokoh umat beragama. (Foto: zainal arifin/kadenews.com)

KEDIRI-KADENEWS.COM: Untuk mengantisipasi perang sindir dalam narasi politik dari kedua calon presiden, harus dibuatkan aturan. Setidaknya supaya sindiran-sindirannya yang mereka lontarkan tidak rendahan.

Hal ini disampaikan oleh pakar Hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kediri, Arifin dalam sarasehan yang diadakan di Ruang Joyo Boyo, Balai Kota Kediri, Rabu (28/11/2018).

“Ke depan harus ada formulasi aturan yang lebih komplit, supaya para calon Presiden tidak lagi mengeluarkan sindiran yang tidak mendidik rakyat kecil”, ujar Arifin.

Pembicara lainnya, ahli linguistik dari Universitas Islam Kadiri Mustain Abas.

Menurut Abas, perang sindir jika tidak di antisipasi akan memecah belah umat. Abas mengusulkan selain para tokoh umat beragama, pemerintah harus melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk bergerak bersama secara sistematis terstruktur dan masif.

“Perang sindir, dalam narasi politik sudah mulai, seluruh komponen harus mewaspadai agar tidak terjadi perpecahan,” tegas Mustain Abas.

Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB), Kota Kediri mengatakan sarasehan ini digelar untuk mengantisipasi terjadinya, efek negatif perang sindiran yang sekarang sedang terjadi di negara Indonesia.

“Kita mengundang, seratusan tokoh umat beragama dari Hindu, Budha, Islam, Kristen, Katolik, Khonghucu dan aliran kepercayaan. Tujuannya agar masing masing tokoh mewaspadai efek perang sindir antar calon presiden” ujar Ma’ruf. (nal/ian)