JEMBER-KADENEWS.COM: Setelah berkali-kali melakukan koordinasi dengan Bupati Jember Faida, hingga kini nasib para guru tidak tetap (GTT)/ pegawai tidak tetap (PTT) hingga kini belum jelas hasilnya. Karena itu, mereka akhirnya melakukan aksi turun jalan, Senin (26/11/2018).
Ribuan GTT dan PTT mendatangi kantor Pemkab Jember untuk menuntut hak kesejahteraan mereka.
Ilham, koordinator aksi dalam orasinya menuntut bupati untuk tidak ingkar janji. Selama ini bupati hanya berjanji untuk memberikan surat keputusan namun kenyataannya para GTT/PTT hanya diberi surat penugasan yang justru merugikan para GTT/PTT.
“Kami meminta kepada bupati untuk memperhatikan nasib kami. Selama ini banyak nasib GTT/PTT yang sengsara. Sebab dengan dikeluarkannya surat penugasan, mereka justru ditempatkan di lokasi yang jauh dari rumah,” tegasnya.
Selain itu, persoalan minimnya honor GTT/PTT juga menjadi tuntutan mereka untuk ditindaklanjuti bupati. Sebab untuk mendapatkan kesejahteraan, para GTT/PTT menuntut gaji minimal harus sesuai upah minimal kabupaten/kota (UMK).
Setelah melakukan aksi di depan kantor Pemkab Jember, beberapa perwakilan GTT/PTT akhirnya ditemui Bupati Faida di pendopo Jember.
Hasilnya para perwakilan GTT/PTT diberi janji akan segera didata semua, termasuk memberikan gaji sebesar Rp 1,4 juta per bulan sejak awal Desember mendatang.
Ilham akan menunggu janji tersebut, jika bulan Desember tidak sesuai janjinya, dirinya akan menurunkan puluhan ribu GTT/PTT beserta keluarga untuk turun jalan. (why/ian)
