Hari Santri, Pegawai Pemkab Pamekasan Pakai Sarung dan Wajib Salam Selama Tiga Hari

0
KOMPAK : Bupati Badrut Tamam bersama Wabup Raja'e beserta Sekda Moh Alwi foto bersama seusai upacara Hari Santri.

PAMEKASAN-KADENEWS.COM: Bupati Pamekasan menginginkan atmosfer pesantren mewarnai kinerja di dalam lingkungan Pemkab Pamekasan selama tiga hari ini.

Hal tersebut diungkapkan Baddrut Tamam saat memimpin upacara peringatan  Hari Santri Nasional di Lapangan Pendopo Ronggosukoati, Senin pagi  (22/10/2018).

Upacara ini diikuti ribuan santri dari perwakilan pondok pesantren dan madrasah dari seluruh Kabupaten Pamekasan serta dihadiri forkopimda, para ulama dan kiai, tomas serta  seluruh kepala OPD Pemkab Pamekasan.

“22 Oktober 2015 negara secara resmi mengakui eksistensi perjuangan para santri dan ulama dengan mengakui dan menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN),” ujar Baddrut.

Menurutnya eksistensi santri dalam dalam merebut kemerdekaan RI tidak perlu diragukan lagi. Tinggal bagaimana pemerintah mampu mendorong agar santri bisa bersaing dengan para elemen yang lain.

“Pesantren bisa berkemajuan dan para alim ulama kita hormati. Untuk kemudian menjadi pembimbing kita semua dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa,” tambahnya.

Untuk itu Bupati membuat surat edaran agar tiga hari ke depan aparatur sipil negara  (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan diwajibkan untuk memakai sarung.

“Ini bertujuan agar kita mendapatkan atmosfer dan suasana pesantren dalam menjalankan kegiatan – kegiatan kenegaraan di pemerintahan Pamekasan. Kami berharap atmosfer ini bisa menjadikan kita untuk kemudian menjadi pondasi kita dalam bekerja berdasarkan nilai ajaran Islam karena kabupaten ini kabupaten gerbang salam,” ucapnya.

Bahkan politisi PKB tersebut mewajibkan setiap pelayanan kemasyarakatan harus dimulai dengan ucapan salam terhadap semua masyarakat.

“Saat ini kita sedang merancang bagaimana pesantren mendapatkan pembelaan dari pemerintah daerah, ke depannya para hafid dan hafidzah bisa mendapatkan beasiswa untuk mendorong para santri agar lebih baik lagi,” pungkasnya. (bw/ian)