Sungai Wrati Tercemar Limbah, Warga Wadul Dewan

0
DALURKAN ASPIRASI: Warga Desa Kedungringin Saat Wadul Dewan. (A. Zainurrifan/kadenews.com)

PASURUAN – kadenews.com : Puluhan warga Desa Kedungringin, Kecamatan Beji wadul ke kantor DPRD kabupaten Pasuruan. Pasalnya, sungai Wrati yang membelah desa tersebut tercemar limbah pabrik dan berbau sangat anyir.

Sehingga merugikan masyarakat.
Warga Desa Kedungringin yang mengatasnama kelompok “Kedungringin Menggugat”.

Perwakilan warga desa diterima secara langsung oleh Ketua Komisi 3 Rusdi Sutejo dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muhaimin.

Juru bicara warga Henry Sulfianto menyampaikan, bahwa warga mengeluhkan Sungai Wrati yang sudah tercemar. Padahal Sungai Wrati itu sangat dibutuhkan warga.

Selain untuk mengairi sawah, warga yang beternak ikan lele. “Saat ini kondisi sungai Wrati sudah memprihatinkan, warna airnya hitam pekat, bau anyir yang diduga berasal dari limbah kimia pabrik,” ungkap Henry.

Ditambahkan oleh Henry, dengan kondisi saat ini diduga bebarapa perusahaan yang sengaja menggelontorkan limbah sisa produksinya secara langsung tanpa melalui IPAL (pengolahan limbah).

Semenatara itu Ketua Komisi 3 Rusdi Sutedjo memberikan waktu pihak DLH Kab.Pasuruan untuk memberikan
perhatian khusus terhadap Sungai Wrati tersebut.

Sedang Kepala DLH Muhaimin menyatakan telah memantau sejak awal Juni lalu telah memantau.

“Memang benar adanya limpahan limbah di sungai tersebut. Ada 4 perusahaan yang telah kami beri peringatan keras segera memperbaiki IPALnya,” kata Muhaimin.

Keempat perusahaan tersebut yakni PT.Wonokoyo, PT.Baramuda (Seamaster), PT.Marine Cipta Agung dan PT. Marine Pride.

Bahkan pihaknya menemukan adanya saluran pembuangan limbah tersembunyi dari salah satu pabrik. Pihaknya meminta  agar saluran tersebut ditutup.( aza/ian)