Pelempar Batu Mobil Polisi Nyerah, Korban Bertambah

1
DITAHAN: Solikin asal Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, pelaku lempar batu ke mobil polisi menyerahkan diri. (ist)

LUMAJANG-kadenews.com: Akhirnya Satreskrim Polres Lumajang berhasil mengungkap tiga pemuda yang melakukan pelemparan Batu terhadap kaca mobil Innova milik anggota Satlantas Brigadir Ade Mones Ilham, 8 Juli lalu.

Salah satu pelaku Solikin (19) menyerahkan diri ke Mapolsek Tempeh dengan diantar keluarganya pada Rabu malam (11/7), pukul 18.00 WIB.
Warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasiria ini sebagai joki dan pemilik motor Yamaha Vixion warna hitam nopol N 4640 ZV.

Dua pelaku lainnya yang belum tertangkap adalah Slamet dan Jefri sebagai pelempar batu yang juga warga Desa Selok Awar-awar.

Kasat Reskrim Polres Lumajang. Akp Hasran SH. M. Hum mengatakan aksi pelemparan batu terhadap kaca mobil di depan SMAN Tempeh itu akibat pengaruh alkohol. Masalahnya, sebelum kejadian mereka melakukan pesta miras.
“Mereka melempar batu ke arah kendaraan yang berpapasan, hingga kaca depan mobil pecah,” terangnya.

Tak hanya itu, pelaku juga mengaku, melakukan pelemparan batu terhadap mobil Luxio , di Jalan Raya Desa Tempeh lor, Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang.

Menurut Kasat Reskrim perbuatan mereka melanggar tindak pidana perusakan. Mereka bakal dijerat pasal 170 KUHP dan atau Pasal 55 Jo Pasal 406 KUHP. “Ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan,” tegasnya.

KORBAN PELEMPARAN BATU BERTAMBAH

Sementara itu, korban pelemparan batu  bertambah. Sebelumnya korbannya adalah mobil pribadi milik anggota satlantas Polres Lumajang, dan Ambulan Desa Gesang.

Kini giliran kaca mobil anggota Provost Kodim 0821 Lumajang milik Koptu Agus Priyono menjadi korban pelemparan batu  oleh seorang pengendara motor dari arah berlawanan hingga pecah.

Dalam kejadian tersebut, istri korban terkena lemparan batu, hingga mengalami luka dan giginya rontok.

Selain itu, pada Rabu (11/7/2018) pelemparan kembali terjadi menimpa mobil milik anggota Polsek Klakah Aiptu Trio Body. Saat itu mengendarai mobilnya dari arah klakah menuju Lumajang.

Ketika melintasi di Jalan Raya Kedungjajang, tiba-tiba ada pengendara motor yang melempar batu pada mobilnya hingga pecah.

Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hasran SH M.Hum, mengatakan, hingga saat ini sudah terdata ada tiga korban pelemparan batu yang diduga oleh kelompok premanisme.”Sedangkan untuk yang lainnya belum ada yang laporan,” ujarnya.

Korban lempar batu sebenarnya sudah lama terjadi terutama di Jalan Raya Ranuyoso, Klakah dan Kedungjajang. Kebanyakan korban warga luar kota, mereka ada yang mengadu ke Radio Suara Surabaya.

“Biasa pas ada mobil menyalip dan berpapasan, mereka akan meludahi, melempar batu hingga benda lainnya. Hati-hati kalau lewat Jalan Ranuyoso, Klakah dan Kedungjajang,”ujar seorang pengendara yang menjadi korban pelemparan batu. (fat/ian)

Comments are closed.