Terserang Penyakit, Ratusan Petani Srikaya Lokal Gagal Panen

0
BUAH MENGHITAM: TanamanĀ  Srikaya lokal yang gagal panen di Pasueun ( Foto: A. Zainurrifan/kadenews.com)

PASURUAN- kadenews.com : Ratusan petani buah buahan Srikaya lokal Kecamatan Lekok, Nguling dan Grati menjerit. Pasalnya, tanaman Srikaya lokal milik mereka gagal berbuah. Diduga ada serangan penyakit.

Salah satu petani Srikaya lokal dari Kecamatan Lekok Suaibi menceritakan, biasanya pertengahan musim penghujan Srikaya lokal sudah berbunga. Mulai berbuah kecil – kecil seperti buah kelereng dan buahnya terus hingga besar dan tua.

“Tahun ini bakal buah yang sudah seperti kelereng berubah menjadi hitam. Jadi buahnya rusak,” ujarnya.

Biasanya untuk Lekok saja, lanjut Suabi bisa mencapai truk – trukan, tapi untuk tahun ini tidak bisa panen.

Senada dengan hal itu Sholeh juga mengatakan di daerah Grati juga mengalami hal yang sama, masyakarat pemilik kebun buah Srikaya lokal di daerah Grati gagal panen.

“Biasanya bulan February hingga April ini panen. Sekarang tidak ada yang panen. Srikayanya gagal buah, berubah Jadi hitam,” paparnya. Harga per biji srikaya itu bervariasi Rp1.000 – Rp 2.000 per biji dan Rp 6.000-8.000 per kilogramnya.(aza/ian)