Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah,  Sidoarjo Raih Skor Tertinggi Tingkat Nasional

0
SKOR SANGAT TINGGI: Bupati Sidoarjo Saiful Ilah (enam dari kanan) menerima piala penghargaan dari Dirjen Otoda Kemendagri Sumarsono dalam peringatan Hari Otoda di Jakarta, Rabu malam (25/4).

JAKARTA-kadenews.com: Kabupaten Sidoarjo dibawa kepemimpinan Bupati Saiful Ilah selama dua periode tak pernah lepas dari penghargaan yang digelar di tingkat Jawa Timur maupun nasional.

TROFI KEBANGGAAN: Bupati Sidoarjo Saiful Ilah (tengah) didampingi Kepala Bappeda Agoes Boedi Tjahjono (dua dari kanan) bersama kepala daerah lainnya setelah menerima penghargaan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah dengan skor tertinggi tingkat nasional.

Kali ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali mendapatkan penghargaan ”Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah” tertinggi nomor 1 di tingkat nasional dengan skor 3.5926 dengan predikat ST (Sangat Tinggi). Sebelumnya pada 2017 Sidoarjo meraih penghargaan Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha.

SELALU BERPRESTASI: Bupati Sidoarjo Saiful Ilah (tengah) didampingi Kepala Bappeda Agoes Boedi Tjahjono (dua dari kanan) setelah menerima penghargaan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah dengan skor tertinggi tingkat nasional.

Penghargaan ini dalam bentuk piagam dan trofi disampaikan oleh Dirjen Otonomi Daerah (Otoda) Kemendagri Dr. Sumarsono kepada Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam acara peringatan Hari Otoda ke-22 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu malam (25/4).

Pada acara tersebut, pemerintah menganugerahkan sejumlah penghargaan dan apresiasi kepada daerah dan kepala daerah yang berprestasi.

Selain sebagai reward atas keberhasilan, penghargaan itu diharapkan dapat jadi pemicu agar semua daerah unjuk keberhasilan

Kementerian Dalam Negeri bahkan menunjuk Sidoarjo sebagai contoh daerah lain agar pencapaian kinerjanya bisa meningkat lebih baik lagi. Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia termasuk Bupati Sidoarjo Saiful Ilah turut hadir pada Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dalam rangka Hari Otoda ke-22 itu.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otoda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sumarsono menyampaikan, tahun ini Peringatan Hari Otoda mengambil tema “Mewujudkan Nawa Cita Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah Yang Bersih dan Demokratis”.

Tema tersebut merupakan penjabaran dari semangat Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yakni pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

Sumarsono menjelaskan, dalam tema ini kata bersih dan demokratis sengaja diberi penekanan. Hal itu bukan tanpa alasan. Dia mengaku tidak ingin lagi mendengar adanya kasus-kasus korupsi yang melanda kepala daerah.

Pada kesempatan itu, Bupati Saiful Ilah mengatakan, meski Sidoarjo sudah meraih penghargaan tertinggi dan dijadikan tamu kehormatan oleh Kemendagri, dia tetap menekankan kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjaga prestasi yang sudah diraih.

“Meski mendapat penilaian sangat tinggi dengan skor paling tinggi secara nasional kinerja tetap harus ditingkatkan,” ujar Abah Ipul panggilan akrab Bupati Sidoarjo.

Abah Ipul menjelaskan bahwa Kemendagri membuat tiga indikator dalam penilaian kinerja pemerintah daerah. Pertama dilakukan verifikasi lapangan, kedua responsif pemerintah daerah dan ketiga kepuasan masyarakat.

Indikator pencapaian kinerja daerah berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2016. (ian)