JEMBER-kadenews.com: Sejumlah warga Tegal Besar di Jalan M. Yamin resah lantaran tronton pengangkut material bahan bangunan sering masuk ke daerah mereka. Padahal, jalan tersebut hanya kelas lll.
Dampaknya, aspal jalan penghubung antara Kecamatan Ajung dengan Kecamatan Kaliwates aspalnya banyak yang rusak. Bahkan tidak sampai satu bulan diperbaiki, sudah rusak kembali.
Benny, seorang warga di sekitar Jalan M. Yamin juga mengaku resah karena masuknya kendaraan berat. Selain berdampak pada kerusakan jalan, pada jam-jam tertentu sering juga menimbulkan kemacetan.
” Dengan masuknya tronton di Jalan M. Yamin membuat jalan banyak berlubang. Bahkan ada sejumlah titik jalan yang baru ditambal sudah lubang lagi,”ujarnya.
Selain berdampak pada rusaknya jalan, pada jam-jam sibuk pagi hari juga sering menimbulkan kemacetan.
Sementara itu Buntoro, pemilik perusahaan Sumber Baru, salah satu perusahaan di sekitar Jalan M. Yamin yang menggunakan kendaraan berat belum bisa dikonfirmasi. Salah seorang karyawannya mengatakan atasannya sedang tidak di kantor.
Menyikapi persoalan ini, Siswono, Ketua Komisi C DPRD Jember mengungkapkan kekecewaannya terhadap tupoksi beberapa dinas terkait yang seharusnya menertibkan kendaraan berat yang masuk di jalan kelas III tersebut.
” Saya sudah sering mendengar keluhan masyarakat di sepanjang Jalan M. Yamin tersebut. Seharusnya pihak terkait harus bergerak untuk menertibkan, namun kenyataannya tidak diperhatikan,” ungkapnya.
Agar ada perhatian, dirinya berencana memanggil pihak terkait untuk dimintai keterangan. ” Saya akan memanggil pihak Dishub, Satlantas dan PJR untuk mengklarifikasi persoalan ini. Bahkan pemilik gudang di sepanjang Jalan M. Yamin yang sering menggunakan kendaraan berat akan dipanggil juga, “tegasnya. (kik/ian)
