Gembong Pencuri Emas 4 Kilogram Senilai Rp 2 M Tewas Didor

0
TERBUJUR: Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan didampingi Kasat Reskrim AKBP Sudamiran melihat jenazah Mulyadi di kamar mayat RSUD dr Soetomo. (ist)

SURABAYA – kadenews.com: Gara-gara melawan ketika disergap,  gembong pembobol brankas  berisi 4 kilogram emas senilai Rp 4 miliar tewas ditembak dadanya oleh Unit Resmob Polrestabes Surabaya, Kamis (5/4) malam.

Dia adalah Mulyadi warga Jalan Tanjung Putrayudha IV No.55, Tanjung Rejo, Malang. Jasad pelaku tiba di kamar mayat RSUD dr Soetomo pukul 21.30 WIB. “Pelaku melawan saat ditangkap di Terminal Osowilangun,” ujar  Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan didampingi Kasat Reskrim AKBP Sudamiran saat mengunjungi kamar mayat RSUD dr Soetomo.

OTAK PENCURIAN: Mulyadi yang tewas ditembak.

Menurut kapolrestabes, Mulyadi dikenal sadis saat beraksi bersama lima anak buahnya dan tak segan membacok korban bila melawan. “Pelaku spesialis menyasar rumah mewah dan membobol brankas saat ditinggal weeakend,” imbuh Kombes Pol Rudi Setiawan.

Mulyadi dan komplotannya sudah beraksi delapan kali di Surabaya. Selain di Surabaya, dan Jatim, mereka ini juga  beraksi di Jawah Tengah.

PISAU BIKIN KEDER: Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menunjukkan foto Mulyadi dan barang bukti. (ist)

Selain Mulyadi, polisi juga menembak tiga anak buahnya. Mereka adalah Budi Santoso (52), warga Jalan Kaliputih, Panjang, Ambarawa, Jateng, Siyam (43) warga Jalan Gumelem Wetan, Susukan, Banjar dan Daryono (54), warga Jalan Kebagusan Kecil, Pasar Minggu Jaksel.

“Tersangka lain Kiemas Muh Fauzi,41, warga Jalan Ikan Lumba-lumba, Tambakrejo, Waru, Sidoarjo. Dia tersangka yang menjual barang hasil curian kelompok Mulyadi, dan mendapat komisi 10 persen,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Jumat (6/4/2018).

Komplotan terbentuk setelah bertemu di penjara ini beraksi sejak tahun  2017 . Tiga dari delapan rumah yang pernah dosatroni di antaranya, ialah di Jalan Darmo Permai Selatan  XIII, Jalan Darmo Permai Utara XII dan Jalan Pakis Argosari  Blok C Nomor 6 Surabaya. Sementara TKP lain ada dikawasan Mulyorejo dan Wonokromo.

“Dari salah satu rumah tersebut, mereka berhasil mencuri empat kilo perhiasan, senilai Rp 2 miliar,” terang Sudamiran.

Dari komplotan ini, polisi mengamankan dua unit mobil sebagai sarana pencurian,  palu, gergaji, linggis. Serta barang elektronik yang dicuri  seperti laptop, TV, piano dan  jam tangan mewah. (ran/01)