Dari 550 Ribu Ton Sampah Hanya 33 Ribu Ton yang Tertangani

0
SEMANGAT: Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional dengan bersih-bersih Kali Asem. (Foto: fat/kadenews.com)

LUMAJANG-Kadenews.com : Sampah yang dihasilkan dari rumah tangga di Kota Lumajang mencapai 550 ribu ton per tahun. Namun, yang mampu ditangani melalui sistem 3R (Reduce, Recicle, dan Reuse) baru mencapai sekitar 33 ribu ton per tahun.

Demikian laporan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Drs. Yosi Sudarso, M.M., saat menggelar Apel Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 Kabupaten Lumajang, di Jln. Alun-alun Utara, Jum’at pagi (09/03/2018).

Diungkapkannya, sampah rumah tangga yang tertangani masih jauh dari kondisi ideal. Untuk itu, pihaknya berusaha mengatasinya, dengan memperbanyak jumlah armada truk pengangkut sampah.

“Jumlah armada truk sampah yang dimiliki DLH belum mampu mengangkut tumpukan sampah rumah tangga di kota. Di Kabupaten Lumajang,” ujarnya.

Dalam peringatan HPSN dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, di antaranya. “Bersih-bersih Kali Asem” yang diikuti ASN, jajaran Kodim 0821, Polres, Pelajar dan unsur lainnya.

Yosi Sudarso menambahkan, kegiatan ini mengacu pada program pemerintah pusat “Tiga Bulan Indonesia Bersih Bebas dari Sampah” ujarno Yosi Sudarso

Selain bersih kali, pada Minggu (11/03/201) nantinya juga akan dilaksanakan Aksi Pungut Sampah untuk memilah sampah, mengurangi sampah, menggunakan kembali dan memanfaatkan ulang dari sampah yang ada.

“Ternyata sampah bukan hanya menjadi masalah, namun menjadi berkah dengan daur ulang,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Bupati Lumajang, Dr. Buntaran Suprianto, M.Kes., dalam arahannya menyampaikan, bersih-bersih Kali Asem merupakan salah satu upaya mengajak dan memberikan motivasi masyarakat agar makin sadar atas pentingnya kebersihan sungai,

“Coba kita sadarkan masyarakat untuk tidak membuat sampah sembarangan, itu yang penting sekali”, ungkapnya.

Plt Bupati menambahkan, sampah rumah tangga hingga saat ini masih menjadi permasalahan kebersihan sungai. Ia berharap setelah kegiatan ini, masyarakat tidak lagi membuang sampah rumah tangga ke sungai.

“Tidak ada sampah rumah tangga di aliran sungai, sehingga harus memberikan akses agar masyarakat tidak gampang buang sampah di sungai”, ujarnya.

Plt. Bupati juga menekankan, di hari Peduli Sampah Nasional 2018, harus ada inovasi dalam pengelolaan sampah dengan menggunakan prinsip 3R (fat/01)